GELORA.CO - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjadi salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Gatot berbicara kondisi Indonesia akibat proxy war yang diperburuk karena berkembangnya oligarki kekuasaan.
Gatot hadir dalam pendeklarasian KAMI yang digelar di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). Gatot nampak mengenakan jas hitam, celana panjang cokelat dan peci hitam.
"Salah satu bahaya dari proxy war yang saya katakan diperburuk dengan tumbuh kembangnya oligarki kekuasaan di negeri. Kekuasaan dimainkan dikelola oleh kelompok orang dan tidak beruntung lagi mereka melakukan dengan topeng konstitusi," kata Gatot dalam sambutannya.
Gatot menekankan bahwa dia hadir dalam acara deklarasi KAMI atas nama pribadi. Dia menyatakan siap bertanggung jawab apabila ada implikasi hukum dari acara tersebut.
"Saya tekan di sini, sejak pembukaan dalam acara sampai penutupan nanti, apabila ada hal-hal berkaitan berdasarkan hukum, maka, keseluruhannya yang bertanggung jawab adalah saya pribadi, Gatot Nurmantyo," tegas Gatot.
Gatot juga menjelaskan alasan pembentukan KAMI. Dia menyebut KAMI ingin semua pihak jujur atas apa yang terjadi di Tanah Air.
"Kami ingin menjadikan momentum kemerdekaan RI untuk lebih maju, dan untuk jujur melihat diri apa yang belum benar dari negeri ini," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Komite KAMI, Ahmad Yani menyebut organisasi tempatnya bernaung merupakan gerakan moral yang berjuang demi mewujudkan masyarakat Indonesia sejahtera. Dia menyebut KAMI akan melakukan pengawasan dari segala potensi penyimpangan.
"KAMI berjuang dengan melakukan berbagai cara sesuai konstitusi, baik melalui edukasi, advokasi, maupun cara pengawasan sosial, politik moral, dan aksi-aksi dialogis, persuasif, dan efektif," ucap Ahmad Yani, saat membacakan Jatidiri KAMI, di lokasi deklarasi.[]