Jelang Deklarasi KAMI, Din Syamsuddin Ungkap Mulai Ada Operasi Intimidasi

Jelang Deklarasi KAMI, Din Syamsuddin Ungkap Mulai Ada Operasi Intimidasi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang akan mendeklarasikan Maklumat Menyelamatkan Indonesia di di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada 18 Agustus 2020 mendatang mulai mendapatkan gangguan bernada ancaman dari orang tak dikenal.

Hal itu disampaikan langsung salah satu Deklarator KAMI, Din Syamsuddin saat jumpa pers di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu sore (15/8).

"Ya kami sesalkan sudah terbukti terlaporkan kepada kami sudah ada mulai operasi-operasi yang mengintimidasi, mengancam, termasuk deklarator bahkan pihak-pihak tertentu untuk menghalang-halangi," ungkap Din Syamsuddin.

"Hentikan intimidasi itu, ada yang datang ke tokoh ormas Islam bertanya tentang saya ada yang datang menghalangi jangan hadir, ada acara tandingan ini bentuk-bentuk kediktatoran bentuk tirani, bagi kami siap menghadapinya," imbuhnya menegaskan.

Kendari demikian, Din menegaskan bahwa pihaknya justru tidak akan semakin melempem untuk bergerak demi menyelamatkan Indonesia ke arah yang lebih baik. Karena itu, ia tidak akan menghiraukan intimidasi bernada ancaman agar tidak melakukan deklarasi KAMI pada 18 Agustus nanti.

Bahkan, jika upaya penggembosan terus dilakukan maka semakin menunjukkan bahwa gerakan KAMI dianggap ancaman oleh pihak tertentu karena akan menyuarakan kegelisahan rakyat.

"Terus terang, kami tidak punya waktu menanggapi kalau ini (intimidasi) dilanjutkan, mohon maaf. Kami ini telah berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan ini. Kalau berlanjut ada halangan ada intimidasi, ini memperkuat argumentasi itu ada kediktatoran, ada tirani ada represifitas yang dilakukan," tegasnya.

Din menambahkan, meski dirinya pribadi belum mengalami langsung intimidasi sebagaimana menimpa kawannya di KAMI. Namun, ancaman dari pihak-pihak tertentu justru semakin menguatkan gerakan KAMI untuk membenahi Indonesia dari berbagai sektor yang telah rusak.

"Gak tidak ada Alhamdulillah (intimidasi langsun ke Din Syamsuddin), dan jangan sampai. Saya ini kalau semakin di itu (ancam) saya semakin kencang," pungkasnya. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita