GELORA.CO - Gedung Kejaksaan Agung dilalap si jago merah yang ngamuk sekitar 11 jam sejak kemarin sekitar jam 19.00 WIB. Perkembangan peristiwa dengan cepat dapat diikuti masyarakat melalui media mainstream maupun media sosial.
Hampir semua netizen menyatakan heran dan was-was dengan kebakaran yang terjadi di akhir pekan itu.
Paranormal Samijan alias Mbah Mijan dalam akun Twitter @mbah_mijan bercerita pada jam 03.13 WIB dini hari tadi, duduk terdiam melihat video kebakaran di gedung Kejaksaan Agung. Dia mengatakan musibah memang tidak ada yang tahu.
"Mbah no comment, pokoknya no comment, gak mau comment di medsos. Mbah cuma ngebatin, pas banget dihari libur dan pas pemadam kebakaran sedang weekend," kata Mbah Mijan.
Sebelumnya, dia menyatakan ikut prihatin atas kejadian tersebut.
"Allahu Akbar, hanya Allah yang Maha Tahu tentang segala rahasia dibalik rahasia. Saya pribadi turut prihatin dengan kebakaran yang terjadi di gedung Kejaksaan Agung," katanya. Dia memposting video detik-detik kebakaran itu.
Dia -- sama dengan kebanyakan netizen yang lain -- berharap semua berkas perkara hukum kelas besar yang ada di gedung tersebut aman sehingga tak mengganggu proses peradilan.
"Semoga berkas kasus-kasus besar yang tersimpan di gedung Kejaksaan Agung tersimpan di brankas anti api, Aamiin," kata Mbah Mijan.
Seorang netizen menanyakan kepada Mbah Mijan mengenai apakah kebakaran itu disengaja atau ujug-ujug. Mungkin tidak mau berspekulasi, Mbah Mijan tak mau berkomentar soal itu.
"Mbah gak bisa comment, hanya sanggup ngelus dada aja, liat kejadian begini di waktu weekend, merinding sih," kata Mbah Mijan.
Kebakaran tersebut menjadi perhatian banyak pihak. Sejumlah pejabat datang ke lokasi untuk memantau langsung keadaan. Di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Gubernur Anies Baswedan, serta Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali.
Otoritas di Kejagung memastikan berkas-berkas perkara pidana khusus dan umum dalam keadaan aman. Publik diharapkan jangan berspekulasi yang tidak-tidak.
Semalam, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana juga mengatakan sudah mengantisipasi segala kemungkinan dampak kebakaran, termasuk mengevakuasi tahanan jika diperlukan.
Nana memastikan kondisi para tahanan masih aman karena area yang kebakaran bukan berada di gedung tempat mereka mendekam.
"Tahanan masih aman, tahanannya ada di belakang," katanya.
Pagi tadi, Kejagung melalui akun Twitter resmi mereka, @KejaksaanRI, kembali menegaskan kebakaran bukan bersumber dari gedung tindak pidana khusus dan umum, melainkan gedung bidang pembinaan dan intelijen. Dengan kata lain, berkas-berkas data kasus pidana kelas kakap masih aman.
"Sumber api berasal dari lantai 6 gedung utama, sementara tidak ada korban jiwa. Gedung utama merupakan bidang pembinaan & intelijen. Gedung tindak pidana khusus & tindak pidana umum (yang terkait perkara) lokasinya agak jauh dari lokasi kebakaran. Sementara ini aman," kata Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan RI melalui akun Twitter.[sc]