Demikian yang disampaikan politisi Partai Demokrat Taufik Rendusara terkait DKI Jakarta yang dinobatkan sebagai provinsi paling demokratis se-Indonesia
berdasarkan data Indeks Demokrasi (IDI) 2019 oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
Menurutnya, Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan telah membuktikan keberhasilan kolaborasi pembangunan yang inklusif. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diraih.
"Mas Gubernur Anies Baswedan adalah pemimpin yang merajut tenun kebangsaan bukan yang merobek untuk kekuasaan," ungkapnya saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJakarta, pada Kamis (6/8).
Mengutip pernyataan Anies Baswedan, Taufik mengatakan, bahwa republik ini didirikan tidak untuk melindungi kaum minoritas maupun mayoritas. Tetapi untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia.
"Jadi sangat wajar bila DKI Jakarta mendapatkan nilai tertinggi sepanjang sejarah sebagai kota yang Demokratis," tandasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Indeks Demokrasi 2019 yang dirilis oleh BPS, Jakarta dinobatkan sebagai Provinsi paling demokratis se-Indonesia dengan capaian skor 88,29 atau dalam kategori kinerja baik.
Angka tersebut meningkat 3,21 poin dari tahun 2018 yang sebesar 85,08. Angka ini juga sekaligus memecahkan rekor angka IDI tertinggi selama 11 tahun perhitungannya. (*)