Hadi akan digantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang saat ini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.
Neta menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, Hadi tidak langsung pensiun setelah tak lagi menjabat Panglima TNI.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan mantan KSAU itu tetap berada di jajaran pemerintahan.
"Semula pasca digeser dari Panglima TNI, Hadi akan istirahat sebagai Dubes RI di Perancis. Tapi Jokowi tetap memintanya di Tanah Air untuk masuk ke kabinet," ujar Neta dikutip pada Jumat (21/8/2020).
Informasi yang diperoleh IPW, Hadi akan menduduki posisi Menteri Pertahanan menggantikan Prabowo Subianto.
"Berkaitan dengan rencana reshuffle itu beredar kabar bahwa setelah digantikan Jenderal Andika Perkasa, Panglima TNI Hadi Tjahjono akan menjadi Menteri Pertahanan," tutur Neta.
Meski begitu, lanjut Neta, pihaknya juga mendapat informasi Hadi akan menjabat Menteri Perhubungan.
Lantas ke mana Prabowo Subianto bila isu reshuffle itu benar terjadi?
Neta hanya memberi sinyal bahwa Ketua Umum Gerindra itu akan tetap di kabinet.
Gambarannya sudah terlihat saat Presiden Jokowi menugaskan Prabowo Subianto dalam program cadangan ketahanan pangan.
"Yang jadi pertanyaan menjelang reshuffle kabinet ini adalah, ada apa dengan Program Cadangan Ketahanan Pangan yang dipercayakan Jokowi kepada Prabowo? Apakah ini pertanda pada reshuffle ini Prabowo akan digeser menjadi Menteri Pertanian," ujar Neta.
PDIP Tambahan Menteri
Lebih jauh, Neta juga mendapat informasi akan ada perombakan dan pergantian menteri lainnya di Kabinet Indonesia Maju.
Ada 11 hingga 18 menteri yang digeser dan diganti. PDI Perjuangan akan mendapat tambahan jatah menteri.
Jumlah menteri dari anggota Polri, sambung Neta, diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle tersebut.
"Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021," ujar Neta. (*)