Ini Penyebab Mumtaz Rais Ribut dengan Pimpinan KPK di Pesawat

Ini Penyebab Mumtaz Rais Ribut dengan Pimpinan KPK di Pesawat

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Ahmad Mumtaz Rais, Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN, terlibat ribut dengan pimpinan KPK Nawawi Pomolango.

Penyebab ribut Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango diceritakan dalam dua versi.
Menurut keterangan yang diterima dari Dirut Garuda Irfan Setiaputra, keributan antara Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango terjadi di pesawat GA 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Rabu (12/8/2020). Laporan mengenai keributan Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango tertuang dalam sebuah laporan kegiatan.

Laporan itu menyebutkan Mumtaz Rais asyik menelepon pada saat proses boarding di Gorontalo saat proses refuelling. Mumtaz Rais disebut-sebut makin keras bersuara selama menelepon dalam proses boarding itu, kemudian diingatkan sampai tiga kali oleh kru pesawat, lalu marah. Nawawi Pomolango, yang juga duduk di kelas bisnis, kemudian menegur Mumtaz Rais dan terjadilah keributan itu. Sesampai di Soekarno-Hatta, Nawawi disebut mengadukan insiden itu ke kepolisian.

Laporan kegiatan tentang keributan Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango ini mirip dengan keterangan tertulis Dirut Garuda. Tanpa menyebutkan nama Mumtaz Rais dan Nawawi, Dirut Garuda mengatakan keributan bermula ketika salah satu penumpang kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakukan refueling sewaktu transit di Makassar.

"Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan reminder kepada penumpang sebanyak tiga kali. Namun penumpang yang dimaksud tetap tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut serta menyampaikan teguran terhadap awak kabin yang bermaksud mengingatkan," kata Irfan.

"Hal tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis turut menegur penumpang bersangkutan, sehingga terjadi adu argumen antarpenumpang," imbuhnya.

PAN turut mengklarifikasi perihal ribut Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango. Versi PAN, Mumtaz Rais menggunakan handphone bukan dalam kondisi boarding.

"Penggunaan HP yang dilakukan oleh saudaraku Mumtaz Rais itu pada saat pesawat berhenti di Bandara Ujung Pandang, Makassar, untuk transit, pesawat dalam keadaan kosong kecuali penumpang transit, bukan saat boarding," kata Wasekjen PAN Irvan Herman dalam keterangan tertulis yang diterima.

PAN tak membantah ada perdebatan antara Mumtaz Rais dan kru pesawat, kemudian melibatkan Nawawi. PAN menyebut permasalahan ini sebenarnya sudah selesai di dalam pesawat.

"Pada saat saudaraku Mumtaz Rais menggunakan HP dan diminta dimatikan oleh kru pesawat (pramugari), memang terjadi perdebatan termasuk perdebatan dengan Bapak Nawawi Pomolango. Namun masalah ini sudah bisa diselesaikan secara baik pada saat itu juga oleh pimpinan rombongan, Bapak Pangeran Khairul Saleh, yang duduknya di pesawat dekat dengan Mumtaz Rais dan Pak Nawawi Pomolango," ucap Irvan.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita