GELORA.CO - Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid meyakini tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Presiden Jokowi sangat menurun saat ini. Hal ini menurutnya sangat wajar mengingat Jokowi banyak mengeluarkan pernyataan maupun kebijakan yang tidak diikuti dengan aksi untuk menuntaskannya.
“Di masa pandemi covid-19 ini misalnya, sudah berapa kali beliau marah-marah. Dulu beliau bilang, saya tidak mau tau caranya akhir Mei 2020 masalah covid-19 harus selesai, faktanya sekarang kita bisa lihat bagaimana penangananannya,” kata sosok yang akrab disapa HNW ini pada Diskusi Obrolan Bareng Bang Ruslan “75 Tahun Indonesia: Tantangan Dan Harapan” yang digelar oleh Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/8).
Wakil Ketua MPR RI ini menjelaskan, tingkat kepercayaan kepada seorang presiden ini juga menjadi pemicu munculnya keprihatinan terhadap Indonesia yang pada akhirnya memunculkan berbagai isu pecahnya Indonesia. Kondisi seperti ini menurutnya sudah beberapa kali terjadi pada era kepemimpinan beberapa Presiden RI terdahulu.
“Saat pemberontakan PKI banyak yang bilang Indonesia akan jatuh ternyata bisa diatasi, saat Soeharto jatuh banyak yang memprediksi Indonesia akan pecah, berpindah ke seorang sipil Pak Habibie lalu ke Gusdur yang kemudian jatuh juga muncul pandangan Indonesia akan kisruh, termasuk setelah Megawati. Namun hingga saat ini memang masih bertahan,” ujarnya.
Meski dalam catatan sejarah, Indonesia terbukti masih tetap bertahan hingga saat ini, namun kompleksitas persoalan yang ada saat ini mulai dari krisis ekonomi, kesehatan dan aspek lain yang sangat komplit ini harus diantisipasi.
“Jokowi tidak cukup hanya marah-marah saja, tapi harus beri pembuktian kinerja. Karena kita bisa lihat ternyata pernyataan presiden tidak dilakukan oleh Presiden dan para menteri. ini memunculkan berbagai persoalan,” pungkasnya. []