GELORA.CO - Nama Hadi Pranoto jadi terkenal setelah tampil di Channel YouTube milik musisi Anji. Ketika itu, Hadi Pranoto membicarakan mengenai obat COVID-19.
Dalam tayangan YouTube bertajuk "Bisa Kembali Normal? Obat COVID-19 Sudah Ditemukan!! (Part 1)", Hadi Pranoto mengklaim bahwa dia telah menemukan antibodi COVID-19 sebagai 'obat' yang bisa menyembuhkan dan mencegah COVID-19.
Ia bahkan yang telah meramu sendiri obat pencegah COVID-19 tersebut. Saat ditemui awak media di Rumah Makan Leuit Ageung, Kota Bogor, Senin 3 Agustus 2020, Hadi Pranoto menjelaskan obat antibodi COVID-19 itu berupa ramuan herbal. Lalu, terbuat dari bahan herbal apa saja obat ramuan Hadi Pranoto yang diklaim ampuh sembuhkan corona?
"Bahan dasarnya sebetulnya dari tumbuh-tumbuhan yang kita pelajari. Kenapa dari tumbuh-tumbuhan dan dari tanah? Karena unsur kehidupan ini dari dua unsur. Satu dari unsur air, dua unsur tanah," terang Hadi Pranoto.
Hadi juga meyakini, semua kehidupan akan mati dan kembali lagi kepada tanah. Oleh karena itu, hanya dua unsur yang dilakukan dalam penelitiannya. "Makanya kita tim riset melakukan penelitian unsur yang ada dalam tubuh manusia. Itu unsur air dan tanah. Makannya kandungan yang ada di dalam herbal ini adalah tumbuh-tumbuhan dan air," ujarnya.
Jenis herbal apa saja yang terkandung dalam ramuan Hadi Pranoto?
"Ini adalah senyawa sirsak, manggis, kemudian kelapa, kemudian ada gula aren, ada beberapa campuran lain. Ditambah teknologi bakteri mikrobiologi tanah, itu yang ke dalamnya," ujar Hadi dengan penuh percaya diri.
Hadi pun menjelaskan, bagaimana cara kerja obat herbal ramuannya. "Cara kerja herbal ini adalah saat kita minum membentuk antibodi dalam tubuh. Dia akan mencairkan lendir yang mengental. Karena COVID-19 itu setelah menginfeksi manusia dia akan mengentalkan cairan yang ada dalam organ tubuh."
"Kemudian mengkristalkan cairan itu menutup pori-pori oksigen sehingga orang itu bisa meninggal dunia. Karena oksigen tidak bisa masuk ke dalam tubuh."
Hadi Pranoto yakin, herbal ramuannya bisa mencairkan lendir dalam tubuh yang terinfeksi virus lalu dibuang melalui keringat, air seni, hingga lewat kotoran saat buang air besar.
Untuk meneliti khasiat dari ramuannya, Hadi Pranoto bahkan mengatakan telah membentuk tim penelitian yang diberi nama Tim Antibody COVID-19.
Dari hasil penelitiannya, Hadi mengklaim sudah banyak nyawa tertolong berkat ramuannya. "Kita sudah hampir merata ya (sembuhkan pasien), di seluruh pulau Jawa kita sudah lakukan, di Sumatera sudah kita lakukan, di kKlimatan juga sudah kita lakukan."
Ramuan herbalnya kata Hadi, bahkan telah dibagikan pada 26 ribu pasien. Sebagian ramuannya juga telah didistribusikan ke rumah sakit.
"Ini tidak ada pantangan sama sekali (batas usia dan penyakit) bagi saudara-saudara kita. Ini tidak memandang usia. Semua usia dari mulai orang hamil, anak bayi, anak dewasa, dan orang tua bisa mengkonsumsi dengan kondisi aman."
Herbal ramuan Hadi bahkan diakuinya tidak memiliki tanggal kedaluarsa. Bisa bertahan lama hingga 20 sampai 30 tahun. "Karena ini tidak ada kedaluarsanya."
Meski begitu, Hadi Pranoto memutuskan untuk tidak memberikan label ataupun merek pada obat ramuannya. Namun meski begitu, izin BPOM katanya sudah didapatkannya.
"Izin BPOM sudah ada, semua sudah ada."
Hadi pun memiliki kekhawatiran jika diberi label atau merek, obat ramuannya bisa dipalsukan. Untuk itu, dia memilih untuk memperjual belikan sendiri.
"Di Bogor sudah hampir 16 ribu botol (terjual)."[viva]