GELORA.CO - Dukungan yang diberikan langsung Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, membuat Gibran Rakabuming Raka makin percaya diri untuk maju di Pemilihan Walikota Solo 2020.
Bahkan, Gibran seperti memberi sinyal dia siap jadi pemimpin Republik ini suatu saat nanti, seperti yang tengah dijalani ayahnya Presiden Joko Widodo. Dan langkah itu akan dimulai dari Solo, seperti juga awal karier Jokowi.
“Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan Pak Zul tadi, untuk membangun sebuah negara, yang ini saya mulai dari Solo dulu. Saya yakin tidak bisa melibatkan satu pihak saja,” ujar Gibran saat bertemu Zulhas di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (12/8).
Pernyataan Gibran ini disambut baik oleh mantan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Beathor Suryadi. Menurutnya, dukungan yang terus berdatangan kepada Gibran menjadi sinyal positif menuju Pilkada Solo 2020.
"Keberuntungan Jokowi...Ramai komentar berbagai pihak atas Pilkada Solo di mana Gibran (berpeluang) melawan kotak kosong," ucap Beathor di Jakarta, Kamis (13/8).
Menurut Beathor Suryadi, kemungkinan Gibran melawan kotak kosong di Pilkada Solo merupakan konsekuensi dan wujud nyata (dukungan publik dan partai politik).
"Nah, kotak kosong itu merupakan konsekuensi dan wujud nyata, yang awalnya keluarga Jokowi tidak ingin anaknya ikut politik, atas desakan berbagai pihak akhirnya (maju di Pilkada) dan mendapat limpahan 'panen' dukungan atas situasi politik saat ini," terangnya.
Selain itu, lanjut mantan anggota Kedeputian IV Kantor Staf Presiden ini, Jokowi yang bersih dari korupsi itu "ditakuti" oleh semua pihak, baik lawan apalagi kawan.
Tak heran jika dukungan berbagai parpol pun terus berdatangan kepada Gibran yang harus diakui memang muncul di dunia politik dengan label 'anak presiden'.
"Semua partai politik mendukung Gibran, terakhir Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN. Selamat berjuang Gibran," demikian Beathor Suryadi.[rmol]