GELORA.CO - Partai Gerindra kembali meminta sang ketua umum, Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (capres). Di kongres luar biasa (KLB) Gerindra, Prabowo diamanahkan untuk maju di Pilpres 2024.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyebut seluruh DPD dan DPC Gerindra telah meminta Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.
"Partai Gerindra kemudian seluruh DPD dan DPC tadi meminta Pak Prabowo untuk maju dalam pilpres tahun 2024," ujar Muzani usai KLB Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2029).
Muzani mengatakan, di hadapan peserta KLB Gerindra, Prabowo meminta waktu satu tahun untuk menentukan apakah dirinya maju sebagai jadi calon presiden atau tidak di Pilpres 2024. "Terhadap permintaan yang terakhir ini majunya di tahun 2024, Pak Prabowo tadi di hadapan KLB mengatakan bahwa tentang hal tersebut akan diputuskan 1 tahun atau satu setengah tahun pemilihan presiden," ucapnya.
Menurut Muzani, Prabowo saat ini tengah berkonsentrasi mengerjakan tugas yang saat ini dihadapinya. Seperti tugasnya sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Beliau akan menata kelembagaan partai, beliau akan berkonsentrasi terhadap tugas yang diberikan oleh presiden sebagai Menteri Pertahanan dan beliau akan berkonsentrasi terhadap kerja-kerja politik lainnya," jelas Muzani.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto secara resmi kembali ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra. Dalam kesempatan itu, Prabowo mengaku siap menjadi Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra. Prabowo akan memimpin partai berlogo burung garuda itu pada periode 2020-2025.
"Kalau itu memang permintaan kongres luar biasa ini, saya menyatakan saya siap sebagai ketua umum," kata Prabowo.
Prabowo sendiri sudah maju di Pilpres sebanyak 3 kali. Pada 2009, Prabowo menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri. Megawati-Prabowo dikalahkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.
Lalu pada Pilpres 2014, Prabowo maju sebagai capres berpasangan dengan Hatta Rajasa. Prabowo-Hatta kalah dari pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Kemudian di Pilpres 2019, Prabowo maju berpasangan dengan Sandiaga Uno. Prabowo kembali kalah dari Jokowi yang pada periode keduanya berpasangan KH Ma'ruf Amin. Prabowo akhirnya bergabung dengan Kabinet Jokowi.
Pada Rapimnas Gerindra, Kamis (4/6) lalu, kader-kader Gerindra juga sudah menyampaikan harapan agar Prabowo kembali nyapres. Meski meminta kader untuk bersabar, eks Danjen Kopassus itu menyiratkan kesiapannya maju sebagai capres lagi.
"Selama kekuatan, selama hayat masih dikandung badan, selama itu diminta oleh kader, selama partai memanggilnya, beliau insyaallah akan siap menghadapi, akan siap memikul beban tugas partai tersebut," ungkap Ahmad Muzani, sebelumnya.(dtk)