Gatot Nurmantyo: SDA Kaya dari Teri sampai Paus, tapi Dieksploitasi Negara Lain

Gatot Nurmantyo: SDA Kaya dari Teri sampai Paus, tapi Dieksploitasi Negara Lain

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gatot Nurmantyo menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Gatot menyinggung kekayaan alam yang dimiliki Indonesia yang menjadi incaran sejumlah negara asing. 

"Sungguh bersyukur kita hidup di bumi Indonesia, negara besar terbagi dengan tiga zona waktu wilayahnya. Banyaknya SDA mulai dari akik sampai berlian, mulai ikan teri sampai paus semuanya ada yang terpendam di bumi pertiwi," kata Gatot di lokasi, Selasa (18/8). 

"Dalam kondisi seperti itu, tentu negeri ini sangat menarik bagi siapa saja, beribu kepentingan negara lain bersilang sengketa di negeri kita, kadang dalam sunyi tetapi tidak jarang pula dalam keriuhan," sambung dia. 

Mantan Panglima TNI itu pun menyayangkan sikap pemerintah yang dianggap membiarkan kekayaan alam Indonesia diambil negara lain. Padahal, kata dia, seharusnya kekayaan alam yang ada dapat digunakan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

"Mereka negara dan kepentingan lain untuk berjuang kepentingan nasionalnya, mereka melakukannya untuk masa depan rakyatnya. Lantas apa yang keliru? Kitalah yang terlalu berlapang dada membuka diri untuk dieksploitasi. Tetapi untuk kepentingan mereka bukan untuk kemaslahatan dan keselamatan bangsa Indonesia," sebut dia. 

Karena itu, Gatot mengatakan saat ini seluruh elemen bangsa perlu besatu untuk menjaga kekayaan yang dimiliki bangsa. Dia tak ingin adanya upaya memecah belah masyarakat demi kepentingan tertentu. 

"Saudara sebangsa dan setanah air, dalam suasana carut marut seperti itu ada hal esensial yang harus kita lakukan sebagai bangsa. Perlunya kita bersatu bahwa sebagai bangsa kita tidak boleh dan jangan mau dipecah belah untuk kepentingan apapun. Mari kita hentikan segala bentuk pembelahan bangsa dengan alasan apa pun," tandas Gatot.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita