GELORA.CO - Keinginan Presiden Joko Widodo agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berperan besar dalam agenda pemberantasan korupsi diamini Firli Bahuri selaku pucuk pimpinan lembaga antirasuah.
Bapak Presiden pernah menyampaikan dalam suatu kesempatan, KPK harus tetap memegang peran sentral dalam pemberantasan korupsi," ujar Firli dalam acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Rabu (26/8)
Mantan Kepala Badan Pemeliharan Kemanan Polri itu mengatakan, permintaan Kepala Negara tersebut bisa diwujudkan KPK jika memenuhi sejumlah syarat yang memadai.
"KPK harus didukung dengan kewenangan dan kekuatan yang memadai," sambungnya.
Berdasarkan kajiannya, Firli memastikan KPK telah melaksanakan kegiatan yang mengarah ke visi misi presiden, yakni mewujudkan Indonesia yang sejahterah melalui lima program sosialisasi. Di antaranya pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.
Oleh sebab itu, Komisaris Jenderal Polisi itu memastikan akan fokus di lima area pemberantasan korupsi yang nantinya akan dilakukan secara tegas dan masif.
"KPK akan melakukan pemberantasan korupsi terkait dengan bisnis, korupsi dengan penegakan hukum dan reformasi birokrasi, korupsi terkait politik, korupsi terkait pelayanan publik dan korupsi terkait SDA," demikian Firli Bahuri. (Rmol)