GELORA.CO - Artis Vernita Syabilla membantah tercebur di pusaran prostitusi. Cuap-cuap Vernita dimentahkan oleh polisi.
Terhangat, Vernita Syabilla mengungkapkan dirinya hanya bekerja untuk menemani seseorang yang hendak ada pekerjaan di Lampung.
"Iya, itu yang nyambut pengusaha itu teman si S (diduga muncikari) pengin didatengin artis, ngobrol-makan. Nggak disuruh nyanyi," ungkap Vernita Syabilla saat ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Vernita Syabilla menyebut pekerjaannya pun hanya beberapa jam. Setelah itu, ia diperbolehkan pulang.
"Tapi bukan untuk layani itu. Cuma kayak makan, jalan, ngobrol, bahkan sama si S ini kalau sudah beres ngobrol. Karena (dia) suka sama artis cantik, 'setelah itu kamu boleh pulang'," tutur Vernita Syabilla.
"Pesawat tuh sampai jam berapa (pada malam hari itu). Akhirnya ya sudah deh aku pulangnya besok pagi saja. akhirnya dibeliin tiket pesawat jam 9 pagi. Nggak sampai sehari ya, paling cuma beberapa jam saja, cuma kenalan doang," lanjutnya.
Atas keterangan Vernita Syabilla, polisi menegaskan telah memiliki alat bukti kasus dugaan tindak pidana orang (TPPO) terkait prostitusi artis Vernita Syabilla.
"Transaksi itu, pada saat penyidik itu kan kemarin memberikan pemeriksaan. Sebenarnya kasus ini kan bukan masalah ininya, yang memperdagangkan itu kan muncikarinya, iya (TPPO), justru dia itu sebagai korban. Kita masuk akal, terserah dia mau apa terserahlah," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi, Senin (10/8/2020).
Dalam kasus ini, menurut Pandra, polisi menyidik dugaan TPPO. Muncikari MK dan MAZ sudah mengakui perbuatannya.
"Yang kita permasalahkan adalah tindak pidana perdagangan orang, dan itu sudah diakui oleh munckarinya MK sama MAZ. Iya (muncikari mengaku menjual VS untuk pengusaha S), terserah dia nanti belum sempat terjadi suatu yang di dalam prostitusinya atau nggak, sekarang yang jelas ini ibaratnya orang itu tertarik untuk menggunakan jasanya dan dia juga berkeinginan untuk hadir ke sini," paparnya.
"Iya, betul (transaksinya untuk pelayanan prostitusi), karena S itu tertarik karena dia akan dilakukan pelayanan prostitusi," sambung Pandra.
Selain itu, Pandra menegaskan pihaknya memegang bukti dalam kasus ini. Vernita Syabilla juga menerima uang lewat rekeningnya.
"Iya (pegang bukti), dia menerima sebagian uang itu dari Rp 30 juta, dia menerima dari sebagian itu dan masuk ke rekening dia. Mau judulnya apa, tapi dia sudah mengiyakan. Karena yang tektok untuk janjian menghadirkan itu kan S dengan muncikari MK dan MAZ," paparnya.
Tidak hanya itu, Pandra mengungkapkan muncikari menyebut Vernita memesan kondom khusus.
"Ada pengakuan tertentu dari salah seorang muncikari yang menyatakan bahwa VS memesan salah satu kontrasepsi yang menjadi pilihannya. Diakui dari salah seorang muncikari bahwa korban VS ini telah memesan alat kontrasepsi khusus," kata Pandra.
Vernita memesan kondom dengan spek tertentu karena kondisi dirinya saat itu. Namun polisi tak menjelaskan detail soal kondisi tersebut.(dtk)