Fahri: Jokowi Gemari Kritik Saya, Yang di Belakangnya Harus Kuat

Fahri: Jokowi Gemari Kritik Saya, Yang di Belakangnya Harus Kuat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 Fahri Hamzah mengatakan, kritik bagi pemerintah dan Presiden RI harus tetap dibiarkan. Termasuk selama menjabat, ia selalu melayangkan kritik-kritik tajam terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Namun tak jarang, keduanya bertemu dalam momen sesama pimpinan lembaga negara. Fahri mengaku, Presiden Jokowi sangat menikmati kritik-kritik pedas yang dilayangkannya selama ini. Hanya memang, ada orang-orang di belakang Presiden yang menurut Fahri justru sangat lemah. Padahal Presiden sendiri sangat kuat menghadapi kritik itu.

"Pak Jokowi itu berkali-kali saya bertemu itu dia menyatakan terbuka bahwa dia menggemari kritik-kritik yang saya ajukan tapi kita punya tim yang kadang-kadang ada orang-orangnya yang enggak sekuat Pak Jokowi yang mendengar kritik, itu koreksi buat mereka juga," kata Fahri dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2020.

Pernyataan ini muncul terkait pertanyaan, apakah Fahri akan tetap kritis terhadap pemerintah setelah mendapatkan Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Jokowi, dalam beberapa waktu ke depan.

Menurut Fahri, menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa setiap kritik harusnya bisa ditanggapi tanpa harus melakukan pelaporan ke polisi. Apalagi pihak-pihak yang mengaku berada di belakang Jokowi. "Kalau Presidennya tidak anti kritik yang lainnya juga harus menyesuaikan," kata Waketum Partai Gelora itu.

Karena, menurut dia, jika kritik dibungkam maka ini akan berbahaya bagi masyarakat. Dewan juga harus bisa menjadi oposisi bagi pemerintah, agar fungsi kontrolnya tetap berjalan. Fahri mengatakan, apa yang dia kritik selama ini adalah untuk menjaga negara. Presiden Jokowi menurutnya, memahami itu sehingga dia menikmati kritik-kritik tanpa harus baper (bawa perasaan).

"Sikap Presiden terhadap kritik mungkin jauh lebih baik dari pejabat yang terlalu baper terhadap kritik," katanya. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita