GELORA.CO -Keenganan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi relawan vaksin virus corona dari Sinovac, China yang tengah diuji klinlis sebatas strategi.
Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengurai bahwa keengganan itu sebatas strategi agar PT Bio Farma cepat merampungkan uji coba vaksin.
"Bukan (takut), ini strategi saja. Supaya apa? BUMN yang berada di Pak Erick Thohir dalam hal ini Bio Farma bekerja sesuai dengan schedule sesuai dengan skema yang dimiliki," kata politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/8).
“Kan Pak Erick sedang melaksanakan sidak lapangan," imbuhnya.
Anggota Komisi XI ini mengatakan, Erick Thohir tidak ingin memberi kesan berpihak kepada produk tertentu. Lantaran hingga saat ini sejumlah penelitian di dalam negeri juga tengah dilakukan.
Sebagai menteri negara dia tidak boleh membuat keputusan tergesa-gesa ya. Karena nanti dianggap BUMN sudah berpihak kepada suplier tertentu, sementara dalam negeri sendiri sejumlah labolatorium Eijkman Unair kan sedang melakukan ujicoba," bebernya.
"Jadi Erick Thohir bekerja dengan schedule. Sikap untuk mendahulukan kepentingan nasional mengutamakan potensi dalam negeri harus kita hargailah," demikian Hendrawan. (Rmol)