Ekonomi Jateng Nyungsep, Penderita Covid-19 Meroket, Apa Jadinya?

Ekonomi Jateng Nyungsep, Penderita Covid-19 Meroket, Apa Jadinya?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Guncangan keras pada sektor ekonomi akibat pandemik Covid-19 nyatanya terasa hampir di seluruh wilayah di Indonesia.

Salah satunya dalah Jawa Tengah, yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020 minus 5,94 persen. Angka itu lebih buruk dibandingkan nasional yang tercatat minus 5,32 persen.

Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng menyebutkan pertumbuhan ekonomi Jateng pada kuartal II/2020 atau selama April-Juni 2020 minus 5,94 persen itu jauh lebih buruk dibandingkan kuartal II/2019.

Pada periode April-Juni 2019 itu, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,52 persen. Sedangkan pada kuartal I/2020 pertumbuhan ekonomi tercatat masih positif meski hanya 2,5 persen.

Mantan Menko Ekuin era Pemerintahan Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli pun tertarik membedah soal kemerosotan ekonomi yang bahkan disebut-sebut menjadi pintu masuk resesi nasional.

Rizal memiliki pengalaman menaikan pertumbuhan ekonomi nasional dari minus 3 persen ke positif 4,5 persen.

Dia akan mengungkapkan cara untuk memperbaiki perekonomian dalam acara diskusi "Ngopi (Ngobrol Perkembangan Indonesia) Bareng RR" yang akan digelar pukul 16.00 WIB pada Jumat (14/8). (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita