GELORA.CO - Hendrik Johpinski, staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo dibunuh oleh orang tidak dikenal. Hendrik tewas di lokasi penyerangan.
"Memang benar telah terjadi pembunuhan terhadap Hendrik Johpinski (25) oleh orang tak dikenal (OTK) saat dalam perjalanan kembali ke Dekai bersama Kenan Mohi (38) menggunakan sepeda motor," kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Selasa (11/8/2020) malam.
Paulus menuturkan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIT. Penyerangan berawal sekembalinya keduanya dari mengantar obat untuk Karolina Pahabol (30), istri Kenan Mohi.
Saat berada di tengah jalan, keduanya dihadang warga yang menanyakan asal korban dan minta keluarkan KTP.
Namun saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang, dan tak lama kemudian datang seorang warga yang ikut menyerang korban.
"Belum diketahui pasti motifnya, namun dari keterangan Mohi terungkap para pelaku langsung berjalan ke arah hutan," kata Waterpauw.
Dari laporan yang diterima terungkap Mohi sempat berupaya membantu korban, namun tiba-tiba muncul seorang dari hutan dan kembali menyerang korban.
Korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) akibat luka-luka yang dideritanya dan saat ini jenazahnya sudah disemayamkan di masjid Dekai.
Dijadwalkan Rabu (12/8) jenazah Hendrik Johpinski dievakusi ke Banyumas, Jawa Tengah untuk dimakamkan.
"Korban saat itu bukan sedang membawa dokumen coklit terkait tahapan pilkada bupati dan wakil bupati di Yahukimo," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw pula. (Antara)