GELORA.CO - Warga Kampung Akuarium memberikan sejumlah hadiah kepada Anies Baswedan sebagai ucapan terima kasih atas pembangunan kembali permukiman itu. Hadiah itu diberikan saat acara peletakan batu pertama pembangunan Kampung Susun Akuarium, Senin, 17 Agustus 2020.
Anies mendapatkan karikatur dan miniatur kapal Pinisi di acara tersebut. Hadiah diberikan oleh Ketua RT 12/RW 04 Kelurahan Penjaringan, Topas Juanda dan Koordinator warga Kampung Akuarium, Dharma Diani.
"Tidak ada cahaya yang lebih besar menerangi jalan kami daripada cinta dan perubahan yang telah engkau bawa ke dalam hidup kami, terima kasih Gubernurku, dari kami warga Kampung Akuarium," ujar Topas di Jakarta, Senin.
Kalimat yang dibacakan Topas itu ditulis di dalam karikatur yang diberikan kepada Anies Baswedan di acara peletakan baru pertama kampung susun Akuarium tersebut.
Dharma Diani berujar bahwa miniatur kapal Pinisi untuk Anies Baswedan merupakan buatan tangan warga Kampung Akuarium. Menurut dia, kerajinan itu juga sudah dipesan oleh konsumen mancanegara. "Sesuai juga tema kita untuk menjadi kampung wisata," kata Dharma Diani.
Di pinggiran tenda acara peletakan batu pertama, belasan warga membentangkan poster ucapan terima kasih kepada Anies Baswedan. Salah satunya adalah perempuan paruh baya Tarmi, 55 tahun, yang telah tinggal di Kampung Akuarium sejak 1978.
Tarmi mengaku pernah ikut merasakan dampak dari penggusuran kampungnya oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2016. Kala itu, warga harus tinggal di tenda seadanya sebelum dibangunkan shelter atau hunian sementara oleh Anies.
Karena itu, Tarmi mengaku sangat bersyukur Kampung Akuarium kini akan dibangun kembali. "Senang sekali. Setelah empat tahun lamanya kami kepanasan, kehujanan, keambrukan tenda, sekarang akhirnya dibangun kembali," kata Tarmi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko berujar Kampung Susun Akuarium akan dibangun di atas lahan sekitar 10.000 meter persegi. Kampung ini akan terdiri dari 5 blok, dan diisi oleh 241 hunian dengan tipe 36.
Menurut dia, pembangunan Kampung Susun Akuarium dilaksanakan melalui kewajiban pengembang. Mekanis ini disebutnya sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 112 tahun 2019 Tentang Tata Cara Pemenuhan Kewajiban Pembiayaan dan Pembangunan Rumah Susun Murah/Sederhana.
"Melalui konversi oleh para pemegang izin pemanfaatan ruang dalam hal ini oleh PT Almaron Perkasa," ujar Joko.
Pembangunan Kampung Akuarium rencananya dimulai pada September 2020. Pembangunan dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 878 tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanaan Penataan Kampung dan Masyarakat. Dalam keputusan tersebut, Kampung Akuarium menjadi satu di antaranya 21 kampung yang diprioritaskan untuk ditata.
Dalam penataan Kampung Akuarium ini, Gubernur Anies Baswedan menggandeng Rujak Center for Urban Studies dan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK). Sebanyak 40 persen kawasan yang dibangun akan menjadi Ruang Terbuka Hijau, sementara sisanya menjadi hunian.[]