GELORA.CO -Banjir yang terjadi di tengah pandemik Covid-19 telah menambah derita bagi lebih dari 8,1 juta jiwa penduduk 16 Kabupaten di negara bagian Bihar India timur.
Menurut data yang dirilis oleh Departemen Manajemen Bencana Bihar (BDMD) banjir yang berlangsung sejak 13 Juli itu telah melanda 1.310 panchayats (desa) yang tersebar di 130 blok dari 16 kabupaten. Menurut pejabat terkait banjir itu juga telah merenggut 25 nyawa yang tersebar di lima kabupaten.
"Sebanyak 550.838 orang telah dievakuasi, Sepuluh kamp bantuan telah didirikan, di mana 12.573 orang berlindung," menurut data BDMD, seperti dikutip dari GT, Minggu (16/8).
Masih menurut data tersebut, ada sebanyak 782 dapur komunitas yang telah disiapkan untuk menyediakan makanan bagi para pengungsi.
Pemerintah setempat menyebut sejumlah sungai dan anak sungai telah meluap melebihi ketinggian normal di 16 distrik. Air banjir juga menggenangi sejumlah permukiman warga dan berpotensi merusak beberapa tanggul.
Penduduk lokal mengatakan air banjir telah memasuki rumah dan toko, sehingga membuat masyarakat terpaksa menggunakan perahu untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain.
Pihak berwenang telah menyiapkan 33 tim personel pasukan tanggap bencana di daerah bencana. Tim ini terdiri dari 20 anggota dari National Disaster Response Force (NDRF) sementara 13 lainnya berasal dari State Disaster Response Force (SDRF). (Rmol)