Peristiwa tersebut terjadi karena ada seorang emak-emak yang mengendarai sepeda motor belok mendadak di jalanan.
Kecelekaan tersebut diketahui terjadi usai Anggota Brimob mengikuti apel gelar pasukan pengamanan Pengesahan Warga PSHT di Blitar.
"Jadi iring-iringan truk anggota Brimob menghindari ibu-ibu yang mau masuk ke kanan. Kemudian bruk-bruk dan berhenti di situ," kata Kasatlantas Polres Blitar AKP Rudi Purwanto ketika dikonfirmasi, Jumat (21/8/2020).
Akibat kecelakaan itu, dua truk Brimob mengalami kerusakan.
Iring-iringan itu sempat berhenti seketika, sementara emak-emak terus berjalan pergi.
Awalnya, kejadian ini terjadi ketika konvoi truk Brimob Polda Jatim di Malang berjalan menuju lokasi gelar pasukan pengamanan Pengesahan Warga PSHT di Blitar.
Ketika di Jalan Raya Kesamben, petugas yang menyalakan sirine kemudian kembali memberikan peringatan kepada emak-emak yang berkendara di depannya.
Harapannya agar waspada dengan iring-iringan petugas.
Tanpa diduga, emak-emak misterius itu langsung berhenti digaris marka lalu berbelok ke kanan ke arah Bank BRI. Truck petugas yang melaju cukup cepat langsung mengerem mendadak.
Jarak yang terlalu mepet membuat benturan tak terhindarkan.
Akibatnya dua truk pengangkut mengalami kerusakan.
"Tapi nggak terlalu [parah] kok. Kerusakan pecah kaca spion, sama ada penyok di bagian bumper. Tapi ini sudah diperbaiki dan sialangsung digunakan," beber Rudi.
"Kalau misal petugas tidak bisa menghindari, wah kita nggak tahu bagaimana kondisi ibu itu. Tapi alhamdulillah semuanya tidak ada korban jiwa," sambungnya.
Dalam iring-iringan itu, ada setidaknya tujuh kendaraan pengangkut anggota Brimob.
Setelah kecelakaan itu, para personil sempat menepis dan mengatur lalu lintas.
Pecahan kaca juga terlihat menyebar ke di jalan raya Kesamben.
Setekah berhenti sejenak, anggota Brimob itupun kembali melanjutkan kegiatan pengamanan pengesahan warga PSHT.
Kejadian ini sempat diabadikan oleh salah satu warga dan diunggah ke Grup Facebook Info Cegatan Blitar (ICB). Namun, tak lama setelahnya, postingan itu dihapus.
"Setelah itu mereka langsung menuju titik pengamanan di Kademangan. Ndak ada korban kok," pungkasnya. (*)