GELORA.CO - Resesi ekonomi menjadi ancaman yang kian nyata di tengah pandemik Covid-19 bagi Indonesia. Terlebih, pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tercata
Meski Indonesia belum berada di dasar jurang resesi ekonomi, ekonom senior Rizal Ramli menyebutkan, rakyat sudah merasakan dampak krisis akibat pandemi Covid-19.
Dikatakan Rizal, salah satu yang rentan dihantam krisis adalah generasi milenial. Karena itu, dia memberikan tips pada milenial agar bisa menghadapi resesi ekonomi dan melewatinya dengan mulus.
Menurut Rizal, generasi milenial harus pandai mengelola keuangan di masa pandemik. Jangan terlalu banyak mengeluarkan uang untuk hal yang tidak diperlukan.
"Memang dalam suasana krisis ini, rajanya adalah uang tunai. Jadi kepada milenial hati-hati soal keuangan, jangan jorjoran," ujar Rizal kepada wartawan, Kamis (13/8).
Jika sewaktu-waktu situasi keuangan betul-betul memburuk, Rizal menyarankan milenial untuk tidak gampang mengambil alternatif dengan utang.
"Kalau memang sulit (keuangan) enggak ada cash, terpaksa (harus) jual aset," tambahnya.
Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 minus 5,32 persen. Realisasi itu terjun bebas dari capaian kuartal I yang masih tumbuh 2,97 persen.
Suatu negara dikategorikan mengalami resesi apabila pertumbuhan ekonominya dua kuartal berturut-turut mengalami kontraksi atau minus. Artinya, ekonomi RI masuk jurang resesi bila realisasi kuartal III beberapa bulan ke depan kembali terkontraksi.
"Kalau bisa saya simpulkan, resesi sudah terjadi. Yang belum resesi itu hanya pejabat doang," tegas Rizal. (Rmol)