GELORA.CO - Jenazah Multazam, pelajar yang jatuh ke jurang 100 meter di Bukit Piramid Bondowoso sudah dievakuasi. Begini perjuangan tim evakuasi menaklukkan medan berat.
Informasi yang dihimpun detikcom, begitu titik koordinat korban ditemukan, tim SAR langsung menuruni dasar jurang untuk mencari korban. Hanya saja karena terlampau terjal, tim SAR memutuskan bahwa evakuasi tak mungkin melalui rute semula. Tapi melalui alternatif lain, yakni menyusuri ceruk lembah hingga ke arah hilir.
Namun, ke arah hilir ternyata tak lebih gampang juga. Sebab, di sana sama sekali tak ada jalur. Jalan satu-satunya yakni harus membabat pohon dan semak.
"Tapi memang tak gampang. Karena peralatannya juga terbatas," kata Budi, salah seorang potensi SAR yang terlibat, ketika berbincang dengan detikcom usai operasi, Senin (10/8/2020).
Tak berhenti sampai di situ, imbuh Budi, mereka juga harus memilih rute cukup terjal dan berbatu. Agar bisa lancar ketika membawa tandu atau kantong jenazah korban.
"Belum lagi tak lama kemudian datang malam, pasti gelap. Tingkat kesulitannya makin berat. Belum lagi penerangan terbatas," terang Budi.
Akibatnya, pergerakan tim yang tengah membawa jenazah korban menjadi agak lamban. Belum lagi mereka sudah makin capek. Sehingga dalam proses evakuasi, mereka juga harus sering berhenti untuk memulihkan tenaga.
"Evakuasi makan waktu 10 jam lebih. Padahal, normalnya paling sekitar 2 jam saja," timpal Hendrik, potensi SAR lainnya.
Multazam mendaki bersama empat pelajar SMA lainnya yakni Ade, Ari, Adi dan Bayu dari Dusun Tegal Tengah, Kelurahan/Kecamatan Curahdami pada Sabtu (8/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka kemudian mendirikan tenda dan bermalam di kawasan Punggung Naga.
Pada Minggu (9/8) sekitar pukul 06.00 WIB, 3 pendaki naik ke puncak Bukit Piramid termasuk korban. Mereka sempat berfoto-foto. Setelah itu mereka turun dan sekitar pukul 08.00 WIB korban terpeleset jatuh ke jurang sisi utara.
Melihat kejadian tersebut, kedua teman korban lantas turun dan meminta pertolongan. Kabar tersebut lantas dilanjutkan ke BPBD setempat dan Basarnas Pos Jember.[dtk]