GELORA.CO - Presiden Jokowi kembali menyinggung soal ancaman gelombang kedua corona. Kali ini saat memberikan sambutan dalam Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, Sabtu (8/8).
"Jangan sampai kita masuk gelombang kedua. Second wave yang memperlambat kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Jokowi.
Ini bukan kali pertama Jokowi menyinggung ancaman tersebut. Sebelumnya pada akhir Mei dan pertengahan Juni Jokowi memperingatkan hal yang sama.
Padahal menurut ahli wabah FKM UI Pandu Riono, Indonesia belum menyelesaikan gelombang pertama corona. Tes masif minim, kurva corona belum turun.
Pada Sabtu (8/8) tercatat 2.277 kasus positif, sehingga total mencapai 123,503 orang. Cek grafik di bawah ini.
"Jumlah tes masih minim. Belum ada upaya serius untuk meningkatkan tes," kata Pandu di Jakarta, Minggu (9/8).
Rasio tes di Indonesia baru mencapai 6.186 per 1 juta penduduk. Padahal penduduk RI lebih dari 273 juta orang.
"Seharusnya 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu," kata Pandu.
Dalam data WHO per 5 Agustus, jumlah tes corona di Indonesia masih di angka 250-300 per 1 juta penduduk per minggu.
"Beliau mendapatkan informasi yang tidak akurat," tutur Pandu. []