Agustus Berganti Tahun, Pemerk*saan di Bintaro Akhirnya Terpecahkan

Agustus Berganti Tahun, Pemerk*saan di Bintaro Akhirnya Terpecahkan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Perempuan dengan inisial AF, melalui akun instagramnya membagikan kisah bahwa dirinya diperkosa oleh orang yang tak dikenal pada Agustus tahun lalu. Kini Agustus berganti tahun, pelaku pemerkosaan di Bintaro, Tangerang Selatan sudah diamankan polisi.

Peristiwa pemerkosaan ini mencuat saat AF mencurahkan isi hatinya di sosial media. Melalui akun istagramnya dia mengisahkan kronologis hingga sejumlah bukti-bukti pemerkosaan. AF mengunggah kisah mengerikan itu pada Sabtu, (8/8/2020) kemarin.

detikcom melihat di akun instagram AF, pemerkosaan itu terjadi pada 13 Agustus 2019 sekitar pukul 09.30 WIB. AF menyebut saat itu ibunya sudah pergi bekerja dan dia masih tertidur. Tetiba AF terbangun karena melihat sesosok bayanang.

"Aku bangun dari yang aku percaya adalah mimpi buruk yang jadi kenyataan. Ibuku sudah pergi bekerja pada tanggal 13 Agustus, sekitar pukul 09.30 pagi. Seseorang tampaknya sengaja membangunkanku dan aku lihat bayangan tinggi keluar meninggalkan kamarku," kata AF di akun Instagram-nya, seperti dilihat detikcom, Sabtu (8/8/2020).

Saat melihat bayangan hitam itu berlalu dari kamarnya, AF mengatakan dirinya belum sadar sepenuhnya pasca bangun dati tidur. Ia kemudian mengikuti banyan hitam ini yang bersembunyi di pojok ruangan.

Namun, pelaku kemudian menyerang AF. Dia dipukul pada bagian kepala, hingga akhirnya AF hampir tak sadarkan diri.

"Sebelum aku mampu bereaksi, dia memukuliku beberapa kali--dengan benda yang aku yakini sepotong besi--hingga kepala ku berdarah dan nyaris pingsan di lantai dengan luka di kepala hingga bahu," imbuhnya.

Di tangan pelaku, AF mengaku ada sebilah pisau. AF meminta agar tak dibunuh, namun pelaku meminta AF diam lalu melakukan pelecehan seksual kepada AF.

"Aku melihat dia memegang pisau dan aku memohon kepadanya untuk tidak membunuhku, dia menyuruhku untuk diam dan langsung memperkosaku," katanya.

Usai melampiaskan hasrat seksualnya kepada AF, pelaku kemudian meninggalkan rumah. Pelaku juga mengancam AF untuk tidak keluar rumah. AF bersembunyi di kamar dan memastikan pelaku sudah meninggalkan lokasi.

Beberapa saat kemudian, AF keluar rumah dan dia tidak melihat lagi sosok pelaku. Dia pun akhirnya berteriak minta tolong kepada tetangga.

"Di hari yang sama, saya ke rumah sakit dan membuat laporan ke polisi," tuturnya.

detikcom telah mencoba menghubungi AF melalui akun media sosialnya. Namun hingga berita ini dimuat, AF belum menjawab.

Dalam postinganya itu, AF juga menyertakan foto tangkapan CCTV--yang diduga kuat adalah wajah pelaku--pada posting-an itu. AF telah mengumpulkan data tentang pelaku yang diyakininya berinisial RI.

AF mengungkap, usai diperkosa, korban sempat mengirimkan pesan di DM akun Instagram miliknya. Pelaku kemudian menenor AF.

"Pada hari bersamaan, dia (pelaku, red) memutuskan untuk mengirimiku pesan, pertama meminta maaf, tetapi kemudian mengancamku lagi karena menurutnya 'dia membiarkanku hidup'. Dia menggunakan VPN untuk meneror IG lamaku," kata AF.

AF juga menyertakan percakapan dengan pelaku. Pelaku mencoba untuk meminta maaf.

"Hi...i'm sorry about your head. Gw ga bermaksud buat ngelakuin itu sumpah gw panik," ucap pelaku pada DM Instagram AF.

"Gw panik trus gw buang hp nya. Maaf banget ya," kata pelaku lagi.

"Gw ga bermaksud buat nyakitin lu kok gw cuma mau having sex udah itu aja. Gw tau cara gw salah jadi gw minta maaf sama lu, jadi kalo ada apa2 gw mau buat tanggung jawab tapi plis. Coba cek sekeliling rumah lu. Ada yg ilang ga? Kalo gw udah niat rampok juga udah gw abisin semua barang2 lu," demikian cuplikan pesan pelaku ke korban.

AF juga mengungkap identitas diduga pemerkosa. AF juga mem-posting foto pria yang diyakininya sebagai pelaku, berdasarkan tangkapan CCTV di sekitar rumahnya.

"Foto di atas adalah rekaman CCTV dan semua data terkonfirmasi yang aku kumpulkan tentang dia," ujar AF masih dalam postingannya itu.

Mendegar viral curhatan AF di media sosial itu, Polisi kemudian memburu pelaku. Polisi mengakui bahwa AF telah membuat laporan.

"Pelaku dalam pencarian anggota kami," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Imam Setiawan, saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/8/2020).

Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharam Wibisono pada Minggu (9/8) mengatakan polisi sudah mengantongi identitas pelaku. Dan pelaku berhasil ditangkap didaerah Parigi, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (8/8) malam. Artinya pelaku pemerkosaan ini terungkap satu tahun setelah peristiwa itu terjadi.

"Pelaku sendiri ini dari malam anggota laporkan ke saya tadi malam sudah dilakukan penangkapan dan pengembangan terlebih dahulu untuk mencari fakta-fakta," kata Muharam saat dihubungi detikcom, Minggu (9/8).

Polisi mengungkap pada saat penangkapan terjadi sedikit hambatan. Hambatan yang dimaksud adalah keluarga sempat menyembunyikan pelaku.

"Dalam proses penangkapan dari pihak keluarga sengaja menyembunyikan," ujar Muharam.

Meski demikian, pelaku akhirnya berhasil ditangkap dan dibawa dari kediamannya di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Muharam mengatakan penangkapan terhadap pelaku ini sudah berdasarkan fakta-fakta.

"Ketika kita ketahui, apa betul orang tersebut melakukan pidana ini dan alhamdulillah fakta-fakta menguatkan," jelasnya.

Saat ini, polisi sedang melakukan pemeriksaan kepada pelaku secara intensif.

"Saat ini dibawa ke Polres untuk dilakukan pemeriksaan intensif," jelas dia.

Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan mengatakan pelaku memiliki isial RI, artinya sama dengan yang diungkapkan korban AF. Polisi memastikan pelaku pemerkosa AF sesuai gambar CCTV yang beredar di media sosial.

"(Pelaku pemerkosa AF adalah) Raffi Idzamallah (19)," kata Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan saat dihubungi, Minggu (9/8).(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita