GELORA.CO - Ambruknya Tol Cibitung-Cilincing mesti menjadi perhatian serius pemerintah. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) Andi Rukman N Karumpa mengungkap, setidaknya ada 3 poin masalah pekerjaan infrastruktur di Tanah Air.
1. Material Impor dan Temuan SNI Abal-abal
Andi mengatakan, material impor memang menjadi salah satu masalah dalam pekerjaan konstruksi. Apalagi, banyak temuan yang menunjukkan barang-barang ini tidak sesuai standar.
"Sekarang kan maraknya begitu banyak barang impor yang masuk ke Indonesia yang membuat TKDN tidak mampu. Kita berteriak sana-sini menggunakan produk dalam negeri, tapi kebanjiran barang impor yang laku. Yang konon banyak temuan, bahkan sudah masuk kepolisian yang hanya menempelkan label SNI," katanya kepada detikcom, Minggu (23/8/2020).
2. Adu Murah saat Lelang
Masalah selanjutnya ialah proses pelelangan proyek, di mana proses lelang ini terdapat ruang untuk menawar proyek dengan harga serendah mungkin.
"Yang menjadi menjadi problem utama dalam proses pelelangan itu temen-temen karya, BUMN ini saling banting-bantingan harga dalam melaksanakan poyek. Ada yang menawar 65%, 70% bagaimana Anda bisa mendapatkan kualitas pekerjaan dengan baik," terangnya.
3. 'Kebut-kebutan' Pekerjaan Proyek
Dia menambahkan, yang perlu menjadi perhatian ialah pengawasan keselamatan pekerja. Apalagi, pekerjaan konstruksi sebelum adanya Corona sangat dituntut target.
"Nah belum lagi waktu itu kemarin semua kejar target, saat groundbreaking semua kepengen cepet-cepet menyelesaikan pekerjaan tanpa memperhaikan kualitas pekerjaan itu. Semua kejar target, belum lagi masa pandemi. Di masa pandemi tentu infrastruktur tidak boleh berhenti semua harus berjalan, tapi sistem ptotokol COVID harus kita jalankan dengan baik," terangnya.(dtk)