GELORA.CO - BAHAN kimia amonium nitrat seberat 2.750 ton diduga sebagai penyebab ledakan di Pelabuhan Beirut yang menewaskan setidaknya 78 orang dan melukai lebih dari 4.000 lainnya pada Selasa (4/8/2020).
Akibat ledakan setengah dari bangunan kota rusak, dan rumah sakit penuh sesak karena korban yang mencapai angka ribuan, serta sejumlah besar orang masih dilaporkan hilang. Jumlah korban jiwa diperkirakan akan bertambah, setelah saat ini dilaporkan telah melebihi 100 orang.
Pemerintah Lebanon mengumumkan berkabung selama tiga hari dan menyerukan penerapan kondisi darurat selama dua pekan untuk mengatasi dampak bencana itu.
Menurut perdana menteri Lebanon Hassan Diab, amonium nitrat yang meledak pada Selasa telah disimpan di sebuah depot di Pelabuhan Beirut selama 6 tahun tanpa tindakan pencegahan yang tepat.
Bahan kimia, juga dikenal sebagai NH4-NO3, adalah senyawa yang sangat eksplosif digunakan dalam pembuatan pupuk pertanian dan juga dinamit. Sebuah ledakan terjadi ketika amonium nitrat bersentuhan dengan api terbuka, atau karena guncangan transisi menuju peledakan.
Jika amonium nitrat disimpan dalam jumlah besar, ledakan dapat menyebabkan bencana besar dengan banyak korban. Kontaminasi bahan kimia itu dengan bahan lain, misalnya minyak, menjadikannya sangat mudah meledak.
Sepanjang sejarah, telah terjadi bencana-bencana besar yang disebabkan ledakan ammonium nitrat, berikut ini adalah lima bencana ledakan amonium nitrat yang paling mematikan, sebagaimana dilansir Sputnik.
Ledakan di Tianjin, China (2015)
Dua ledakan besar yang diikuti kebakaran terjadi di gudang-gudang industri di kota pelabuhan Tianjin, China pada 12 Agustus 2015. Insiden itu 110 personel darurat dan 55 warga serta karyawan tewas, lebih dari 790 orang terluka, dan delapan mayat belum ditemukan.
Dampak ledakan Tianjin (2015) |
Menurut pihak berwenang, ledakan itu dipicu oleh barang-barang mudah terbakar yang disimpan di samping bahan kimia berbahaya, termasuk amonium nitrat dan natrium sianida.
Kecelakaan itu mengakibatkan puluhan ribu orang mengungsi, menyebabkan kerusakan yang diperkirakan mencapai USD1,5 miliar. Terlepasnya bahan kimia beracun ke udara dalam insiden itu juga menyebabkan kematian yang meluas dari kehidupan laut di sekitar lokasi ledakan.
Bencana Ryongchon, Korea Utara (2004)
Mobil-mobil yang dipenuhi pupuk nitrogen, atau amonium nitrat, serta tanker kereta api berisi bahan bakar cair meledak di stasiun kereta api Ryongchon Korea Utara pada akhir April 2004.
Sedikitnya 162 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnya luka-luka akibat ledakan itu. Gelombang kejut dari ledakan merusak bangunan di dekatnya, menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
Media berspekulasi bahwa ledakan itu adalah upaya pembunuhan yang ditujukan pada Pemimpin Korea Utara saat itu, Kim Jong-il, yang keretanya seharusnya melintas di daerah itu di hari terjadinya bencana.
Bencana Texas City, Amerika Serikat (1947)
Kecelakaan industri paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat (AS) terjadi di Galveston Bay di Pelabuhan Texas City pada 16 April 1947. Bencana itu dimulai setelah seseorang gagal melemparkan rokok ke kapal SS Grandcamp yang mengangkut sekitar 2.300 ton amonium nitrat.
Ledakan Texas City, 1947. (AP) |
Ledakan di Grandcamp memicu reaksi berantai pada kapal-kapal lain yang berlabuh di pelabuhan dan di kilang minyak di dekatnya, yang mengakibatkan setidaknya 581 orang tewas dan sekitar 3.500 lainnya terluka.
Ledakan itu juga menghantam dua pesawat di udara di atas dan mungkin bisa merobohkan orang di Galveston, 16 kilometer jauhnya.
Ledakan Oppau, Jerman (1921)
Pada 21 September 1921, sebuah menara silo yang menyimpan sekitar 450 ton pupuk amonium sulfat dan amonium nitrat meledak di pabrik BASF di Oppau, menewaskan sekitar 500 hingga 600 orang dan melukai sekitar 2.000 lainnya.
Ledakan itu dirasakan bermil-mil jauhnya, mencapai Frankfurt, dan meninggalkan kawah di lokasi ledakan.
Sebelum ledakan 1921, pabrik telah berhasil menggunakan campuran 50:50 amonium sulfat dan amonium nitrat lebih dari 20.000 kali, tetapi pada hari ledakan, proporsi yang diperlukan tampaknya berubah.
Ledakan Besar Kent, Inggris (1916)
Pada 2 April 1916, sebuah ledakan besar terjadi di sebuah pabrik di dekat Faversham, Inggris, setelah sebuah toko di dekatnya, yang menyimpan 25 ton TNT dan 700 ton amonium nitrat, terbakar dan meledak.
Ledakan itu menewaskan 115 orang, semua pria dan anak lelaki yang bekerja hari itu, sementara tujuh mayat tidak pernah ditemukan.
Ledakan itu terasa di Norwich, sekitar 244 kilometer dari Faversham. []