GELORA.CO - Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IG) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang dipindah ke tenda darurat setelah belasan dokter dinyatakan positif virus Corona. Diketahui, sebanyak 15 dokter dan 2 perawat positif Corona.
"Yang saya ingat dokter RSUD 15 orang, petugas kesehatan 2 orang," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Aceh Tamiang, Agusliayana Devita saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (1/8/2020).
Devi mengatakan, penutupan sementara IGD RSUD dilakukan sejak Kamis (30/7) kemarin. Keputusan itu diambil Bupati Aceh Tamiang Mursil dalam rapat yang digelar bersama pihak terkait.
"Seluruh tenaga medis yang bertugas di RSUD khususnya di ruangan IGD telah dilakukan pengambilan swab dan untuk alat-alat medis akan dilakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan," jelas Devi.
Setelah IGD tutup, pelayanan dipindahkan ke tenda darurat yang dibikin di halaman ruangan Poli RSUD Aceh Tamiang. Pelayanan di sana melibatkan para dokter dan tenaga medis dari puskesmas di beberapa wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.
"Sementara untuk pelayanan poli dan rawat jalan masih tetap dibuka seperti biasa. Bagi petugas medis RSUD yang negatif akan diminta untuk aktif kembali, namun jika ada yang positif, maka akan di minta untuk melanjutkan isolasi mandirinya di rumah," ujar Devi.
Devi menyebutkan, bagi warga Aceh Tamiang yang membutuhkan perawatan darurat, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Pertamina. Pelayanan di Puskesmas juga akan dimaksimalkan.
"Ini dilakukan sembari menunggu sterilisasi dan normal kembali pelayanan di RSUD Aceh Tamiang," jelas Devi.[dtk]