GELORA.CO - Korban tewas akibat dua ledakan besar yang mengguncang pelabuhan kota Beirut di Lebanon dilaporkan melebihi 100 orang. Upaya pencarian dan penyelamatan (SAR) masih terus dilakukan oleh petugas darurat setempat.
Seperti dilansir AFP, Rabu (5/8/2020), Palang Merah Lebanon dalam pernyataan terbaru menyebut jumlah korban tewas akibat ledakan besar pada Selasa (4/8) waktu setempat, terus bertambah dan kini mencapai sedikitnya 100 orang.
"Hingga sekarang, lebih dari 4 ribu orang mengalami luka-luka dan lebih dari 100 orang kehilangan nyawa mereka," demikian pernyataan Palang Merah Lebanon.
"Tim kami masih melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di sekitar area," imbuh pernyataan itu.
Diketahui bahwa ada dua ledakan yang mengguncang area pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8) waktu setempat. Penyebab ledakan itu masih belum jelas dan dalam penyelidikan.
Namun dugaan menyebut ledakan ini dipicu sebuah kebakaran yang terjadi di lokasi. Ledakan kedua, yang diduga dipicu oleh amonium nitrat dalam jumlah besar yang disimpan di sebuah gudang pelabuhan, memicu gelombang kejut mirip tornado yang meratakan area pelabuhan dan menyapu kota Beirut.
Dalam pernyataan kepada televisi lokal, seperti dilansir Associated Press, Menteri Dalam Negeri Lebanon, Mohammed Fahmi, menyebut dugaan penyebab ledakan itu adalah detonasi lebih dari 2.700 ton amonium nitrat yang disimpan di salah satu gudang pelabuhan, sejak disita dari sebuah kapal kargo tahun 2014 lalu.
Saksi mata melaporkan melihat kepulan awal oranye yang biasanya muncul saat gas beracun nitrogen dioksida terlepas ke udara usai terjadi ledakan yang melibatkan nitrat. Video-video dari lokasi ledakan menunjukkan kebakaran terjadi di lokasi beberapa saat sebelum ledakan besar.
Laporan televisi lokal menyebut bahwa sebuah gudang kembang api terlibat dalam kebakaran awal di lokasi, sebelum ledakan besar terjadi. Api kebakaran itu diduga menyebar ke gedung-gedung lainnya, termasuk gedung yang digunakan untuk menyimpan amonium nitrat, hingga terjadi ledakan besar yang memicu awan jamur raksasa dan gelombang kejut besar(dtk)