GELORA.CO - Media sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang siswa yang bertemu sang guru di sebuah grup WhatsApp pideo dewasa. Pengakuan siswa bertemu guru di grup pideo dewasa itu menjadi sorotan dari publik hingga menimbulkan pro dan kontra.
Akun Twitter @ra****w membagikan beberapa foto tangkapan layar pesan di grup WhatsApp yang berisi sang guru berinisial N. Belakangan cuitan tersebut dihapus oleh pemilik akun, cuitan tersebut telah diabadikan oleh warganet lainnya dan viral di media sosial.
"Hahaha anji** ketemu guru di grup b*kep," tulisnya seperti dikutip pada Senin (27/7/2020).
Ada beberapa foto yang diunggah oleh akun itu. Akun tersebut mendapatkan foto tangkapan layar dari sebuah grup Facebook.
"Nggak sengaja ketemu guru lo di jalanan memanglah epic. Tapi pernah nggak sih lo nggak sengaja ketemu guru lo di grup b*kep," tulis salah satu akun di grup Facebook tersebut.
Pada foto tangkapan layar grup video dewasa, guru berinisial N mengajak para anggota grup untuk melakukan vcs. Siswanya yang menyadari keberadaan N langsung menyapa di grup tersebut. Tak lama kemudian, guru itu langsung menghubunginya.
Cuitan tersebut langsung viral di media sosial. Banyak warganet yang mengecam aksi si guru hingga mendesak guru tersebut dipecat. Namun, tak sedikit pula warganet yang menyoal keberadaan si siswa yang belum cukup umur di grup video swasta.
"Kayaknya jangab dibikin konten deh, kasihan gurunya. Beliau juga manusia punya nafsu toh kan beliau juga sudah legal. Sendernya ini yang masih dibawah umur kok gabung grup bkp?" kata @cal**********a.
"Wah kalau guru doyan b*kep gini pasti punya fantasi sama murid-murid yang cewek nih. Kalau nggak bisa nahan konak ya bisa jadi pencabulan," ujar @la********on.
"Mind blown siapa tahu gurunya sengaja join grup buat inspeksi sidak murid-muridnya yang berlangganan b*kep," ucap @ang******is.
"Maksudnya gimana? Ini bocah dibawah umur kok bisa masuk ke grup b*kep dan merasa lebih benar karena melihat guru disana yang sudah berumur legal?" ungkap @son********ya.
Sang pemilik akun Twitter @ra****w menegaskan guru dalam grup pideo dewasa tersebut bukanlah gurunya. Ia akhirnya menghapus cuitan tersebut karena cuitan tersebut menimbulkan pro dan kontra.
"Ini bukan guru gue ya. Nggak tahu bakal seramai itu dan ternyata menimbulkan pro dan kontra yang bikin gue pusing, pagi-pagi pada ribut. Jadi terpaksa harus dihapus," ungkapnya. []