Upaya Mengisolasi Achmad Purnomo Patut Dicurigai Jika...

Upaya Mengisolasi Achmad Purnomo Patut Dicurigai Jika...

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tafsir politis bermunculan menyikapi Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo yang dinyatakan positif Covid-19. Salah satunya menyebutkan bahwa Purnomo yang sebelumnya memperebutkan rekomendasi PDI Perjuangan dengan Gibran Rakabuming Raka tidak sakit.

Purnomo disebut sengaja “dibuat sakit” agar tidak keluyuran dan mengganggu proses pencalonan anak Presiden Joko Widodo di Solo.

Dosen komunikasi Universitas Telkom, Dedi Kurnia Syah menilai tafsir itu sah saja disampaikan. Apalagi jika kemudian pihak-pihak yang pernah bertemu dengan Purnomo dinyatakan negatif.

“Jika hanya Purnomo yang positif, maka patut dicurigai ini bagian dari upaya mengisolasi Purnomo agar tidak bermanuver di Solo,” ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/7).

“Jika tafsiran politis itu benar, maka sangat disayangkan, tentu ini sebuah kekejian terselubung," sambung Dedi.

Keheranan publik cukup beralasan mengingat Purnomo pernah berkunjung ke Istana Negara sehari jelang pemberian rekomendasi PDIP ke Gibran.  Namun Presiden Jokowi tegas menyatakan telah melakukan swab test dan hasilnya negatif corona.

Terlepas dari itu, Dedi menilai selayaknya orang-orang yang ada di Istana sekarang melakukan tes. Ini penting untuk memastikan agar aktivitas di Istana tidak lumpuh.

"Harus ada tes serupa di semua orang yang datang ke istana, dan jika tidak ada satupun yang positif, maka ketakutan terhadap penularan Covid-19 bisa berkurang," demikian Dedi Kurnia Syah.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita