Untung Permintaan Jokowi Ditolak Tim Penguji Vaksin Corona

Untung Permintaan Jokowi Ditolak Tim Penguji Vaksin Corona

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Para relawan yang akan melakukan uji coba tahap III vaksin corona produksi Sinovac dari China di Indonesia patut diapresiasi. Sebab, uji coba ini akan berjalan dengan berat melebihi pencarian vaksin influenza.

Begitu terang dokter spesialis jantung, Belian Idriansyah Idris dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (23/7).

“Tentu kita menyambut baik rencana uji fase 3 vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Semua ingin pandemi ini berakhir,” tegasnya.

Namun demikian, dia mengakui banyak skeptisisme yang muncul. Salah satunya karena hasil uji cobaf ase II vaksin ini blm dipublikasi. Tidak seperti vaksin Oxford-AstraZeneca (Oxf-AZ) yang dipublikasi di salah satu jurnal kedokteran paling bergengsi di dunia, Lancet.

“Mungkin baiknya kita mengikuti Brazil, yang menjalankan fase 3 vaksin Sinovac dan Oxf-AZ,” terangnya.

Terlepas dari itu, dia mengaku bersyukur dengan ketegasan ilmuwan faksin senior Kusnandi Rusmil yang tegas menolak target dari Presiden Joko Widodo. Di mana presiden memberi target agar uji coba itu rampung dalam waktu tiga bulan.

“Permintaan presiden agar uji klinis fase III dapat segera diselesaikan dan vaksin tersedia dalam 3 bulan ke depan menimbulkan kekhawatiran politik akan mengorbankan sains. Untungnya permintaan ini ditolak,” tegasnya.

Berlian Idris yakin penolakan itu murni karena para peneliti menjalankan standar ilmiah tertinggi dalam bekerja. Sebab, bencana besar akan terjadi jika vaksin ini diloloskan ke publik saat uji fase III tidak berhasil.

“Ilmuwan tidak pandai berpolitik. Biarkan mereka bekerja profesional. Jangan permainkan angka hasil penelitian, jujurlah pada sains, karena nyawa anak bangsa taruhannya,” tutupnya.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita