Tommy Datangi Munaslub, Dekati Kader Berkarya dengan Persuasif, Acara Ilegal Partai Berhasil Dibubarkan

Tommy Datangi Munaslub, Dekati Kader Berkarya dengan Persuasif, Acara Ilegal Partai Berhasil Dibubarkan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum DPP Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) berhasil menenangkan kader partainya yang mencoba menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Meski partai memandang acara itu ilegal, Tommy datang langsung ke lokasi acara yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7).

Acara memang harus dibubarkan. Peserta yang hadir juga diminta menghentikan acara ilegal tersebut. Tommy pun turun ke lokasi didampingi Sekjen DPP Priyo Budi Santoso dan jajaran pengurus lain. Kehadiran Tommy memang penting untuk menghindari ekses yang tak diinginkan.

Tommy tetap melakukan pendekatan persuasif dan meminta semua yang terlibat dalam acara tersebut agar mengedepankan cara-cara damai. Acara pun bubar setelah Tommy maju ke depan dan memberikan arahan dengan tenang dan kepala dingin.

Tommy maju ke depan forum bersama petinggi Berkarya, Partai Berkarya dan meminta kader yang hadir membubarkan diri. Tommy mengawali arahannya dengan ucapan terima kasih kepada DPW yang masih komit dengan putusan DPP.

“Ini ada beberapa DPW yang komit juga dengan DPP, saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya. Kemarin selesai Rapimnas, 31 DPW hadir dan mendukung penuh secara aklamasi,” kataTommy didampingi Priyo Budi Santoso.

Kemudian Tommy mengajak semua kader partainya agar mengedepankan persuasi kepada pihak-pihak yang ingin melakukan munaslub. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para pimpinan partai yang terus memberikan dukungan kepada DPP.

“Kita harus mengedepankan persuasi atau hal yang baik, tidak anarkis, dan jaga kebaikan citra partai di mana pun, khususnya di hotel ini,” kata Tommy mengingatkan.

Bagi peserta Munaslub yang hadir di hotel itu, Tommy meminta agar mereka membubarkan diri. Awalnya, acara sudah terlihat siap digelar sejak pagi, Sabtu (11/7). Sejumlah kader partai yang hadir digerakkan oleh kelompok yang menamakan diri Presidium Penyelamat Partai. Sejatinya, para inisiator itu menghentikan langkahnya untuk merecoki partai. Ganjarannya pun dipastikan akan dipecat.

Sekjen Berkarya Priyo Budi Santoso yang hadir di lokasi itu mengatakan, kelompok yang menamakan diri Presidium Penyelamat Partai adalah ilegal, inkonstitusional dan melawan partai. Kemudian rapat memutuskan mereka diberhentikan dari pengurus maupun dari keanggotaan Partai Berkarya.

“Ada sekitar 15 organ-organ partai yang merasa terusik dengan oknum-oknum itu yang kami kira sangat sayangkan mereka agak menjual ini untuk apa kami nggak tahu. Mereka tidak rela kepemimpinan Pak Tommy Soeharto ini diganggu dengan cara yang tidak bermartabat,” tutur Priyo. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita