Tidak ada korban jiwa dalam keributan ini, namun satu anggota kepolisian mengalami luka lebam di wajah akibat dipukuli. Selain itu, keributan mengakibatkan pintu ruangan Unit Tipidter dan mesin Printer rusak.
Keributan terjadi sekira pukul 14.10 wib. Saat itu, datang beberapa personil TNI AL, Serda Hendra, Serda Satria, bersama empat anggota TNI AL lainnya ke Mako Sat Reskrim Polres Nias Selatan.
Sesuai keterangan yang diterima digtara.com, Jumat, mereka langsung melakukan pengrusakan terhadap pintu Unit Tipidter. Salahsatu dari mereka berkata “Main-main kalian ya”.
Mengetahui adanya pengrusakan, Brigadir Feris Harefa yang ada di dalam ruangan langsung keluar. Namun, dia langsung dipukuli di bagian wajah sebelah kiri oleh Serda Hendra, tulis keterangan itu.
Serda Hendra juga menendang Ipda Rizaldi Pasaribu yang ada di ruangan unit Tipidter. Di dalam ruangan itu, kemudian Serda Satria menendang Printer hingga berserakan di lantai.
Tak lama berselang, masuk anggota TNI AL lainnya dengan maksud meredam aksi keributan itu dan menenangkan Serda Hendra dan Serda Satria.
“Kau udah kuhormati ya, udah kupanggil komandan kau,” tulis keterangan itu menirukan ucapan Serda Hendra.
Kemudian, personil TNI AL tersebut pergi meninggalkan Mako Sat Reskrim Polres Nias Selatan dengan menggunakan truk dinas TNI AL.
Belum diketahui secara pasti penyebab kericuhan tersebut. (*)