Survei LKSP: Muhammadiyah dan PKS Paling Peduli saat Pandemi

Survei LKSP: Muhammadiyah dan PKS Paling Peduli saat Pandemi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP) menggelar survei persepsi publik untuk mengukur kesadaran dan kesiapan masyarakat menghadapi pandemi, serta respons publik terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah selama pandemi.  

Salah satu materi survei adalah menilai persepsi publik soal organisasi masyarakat yang peduli dengan kepentingan warga di masa pandemi COVID-19. 

Hasilnya, Muhammadiyah (17,26%), Ikatan Dokter Indonesia (16,51%), Nahdlatul Ulama (12,55%) dan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Corona (10,47%), Aksi Cepat Tanggap (6,13%), PKPU (5,19%), MUI (4,53%), PMI (3,21%), Gugus Tugas COVID-19 (2,26%), FPI (1,51%), BNPB (1,32%) dan lainnya (16,13%). 

“Temuan itu menunjukkan bahwa kepentingan warga tidak hanya berkaitan dengan penanggulangan bencana dan bantuan sosial yang diberikan, melainkan juga advokasi terhadap kepentingan publik di masa krisis. Karena pandemi COVID-19 telah menimbulkan krisis di berbagai sektor kehidupan masyarakat, tak hanya mengancam kesehatan,” jelas juru bicara LKSP, Hafidz Muftisany, dalam rilisnya, Senin (30/6). 

Sementara, partai politik yang dipandang peduli terhadap kepentingan warga di saat pandemi adalah PKS (39,91%), Gerindra (22,23%), PDIP (11,33%), Partai Demokrat (9,38%), PKB (4,30 %), PAN (4,15%), Golkar (2,05%), Nasdem (1,71%), dan PPP (0,78%), yang menjawab tidak tahu (4,15%). 

Survei dilakukan pada 20-27 Mei 2020 melibatkan 2.047 responden di 34 provinsi seluruh Indonesia. Metode penentuan sampling menggunakan Krejcie-Morgan dengan margin of error 2,183 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.  

Responden dipilih secara acak dan proporsional pada tiap provinsi. Responden mengisi daftar pertanyaan secara daring, setelah dipastikan terkontak secara individual. 

Hafidz menyebut, bukan hanya kebijakan di bidang kesehatan seperti pemberlakuan protokol kesehatan dan penerapan PSBB yang mendapat respons publik, tetapi kebijakan strategis lain seperti penerbitan Perppu Nomor 1 Tahun 2020, pembahasan RUU Cipta Kerja, program Kartu Prakerja dan izin tenaga kerja asing (TKA) masuk Indonesia. 

Untuk diketahui, Muhammadiyah menangani corona dengan membentuk Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC), dan merawat pasien positif di lebih dari 50 RS seluruh Indonesia. Saat ini ada 417 pasien positif yang dirawat di RS Muhammadiyah, juga 2.201 PDP dan 3.404 ODP. 

Sementara PKS sebagaimana parpol lain menggalang dana hingga lebih dari Rp 90 miliar dan mendistribusikan bantuan ke berbagai fasilitas rumah sakit termasuk warga terdampak. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita