Suarakan Regenerasi Total, Megawati Ingin Keluarganya Tetap Jadi Tulang Punggung PDIP

Suarakan Regenerasi Total, Megawati Ingin Keluarganya Tetap Jadi Tulang Punggung PDIP

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa tahun 2024 adalah tahun regenerasi total bagi partai berlogo banteng moncong putih.

Direktur Eksekutif Politika Research dan Colsulting (PRC), Rio Prayogo mengatakan selama ini tidak ada regenerasi di PDIP mulai Megawati berkuasa sejak tahun 1996.

Rio menjelaskan bahwa Megawati sudah memikirkan regenerasi dengan menyiapkan putra putrinya untuk menjadi tulang punggung PDIP di masa depan.

PDIP dalam pandangan Rio telah memotret bahwa tantangan kedepan dibutuhkan kaderisasi partai, apalagi fakta objektifnya, Megawati secara usia sudah semakin tua.

"Secara organisasi selama ini PDIP tersentralisasi ke Megawati. Tantangan kedepan dibutuhkan kaderisasi. Kaderisasi menjadi kunci untuk membesarkan partai," demikian kata Rio kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Menurut Rio, Megawati memiliki tantangan mengkonsolidasikan keluarganya agar tetap menguasai PDIP. Jika konsolidasi tidak dilakukan secara efektf maka ragam faksi politik akan terjadi di partai penguasa rezim dua periode Presiden Joko Widodo ini.

"Sejauh mana mengkonsolidasikan keluarganya agar tetap menjadi bagian tulang punggung PDIP, kalau tidak akan ada ragam faksi-faksi politik di situ. Itu kuncinya, dengungan agar PDIP segera regengerasi," demikian analisa alumni FISIP Hubungan Internasinal Universitas Jember ini.

Saat Kantor Berita Politik RMOL menanyakan sosok yang paling layak menggantikan Megawati, Rio berpendapat Puan Maharani adalah figur trah Soekarno yang tepat memimpin PDIP kedepan.

Sebabnya, Puan dinilai memiliki pengalaman di proses kaderisasi partai, pernah menjabat eksekutif sebagai Menko PMK dan saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI.

Secara politik dua hal pucuk pimpinan partai atau bisa jadi capres dan cawapres puan mengalami fase politik sebagai kader partai, eksekutif dan legislatif. Secara politik dia lebih matang,," demikian kata Rio. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita