GELORA.CO - Berbagai kalangan meyakini, di dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi. Salah satunya, terkait terbukanya kemungkinan Gibran Rakabuming Raka akan ikut dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, kalau terpilih menjadi Wali Kota Solo.
Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo 2020 bisa jadi batu loncatan bagi putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut untuk mencapai puncak karirnya. Ia memprediksi peluang itu terbuka, karena jarak antara pelaksanaan Pilkada 2020 dengan Pilpres 2024 cukup jauh.
Sehingga menurutnya, terbentang waktu yang cukup selama empat tahun untuk menaikan opopularitas Gibran. "Bisa disebut begitu, akan berusaha membangun jembatan untuk bisa maju di Pilpres 2024," kata Ujang di Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia itu menuturkan alasan peluang Gibran tersebut, karena saat Pilpres 2024 mendatang Jokowi masih menjabat sebagai presiden. Dalam konteks itu, Ujang berpendapat bahwa Presiden Jokowi masih berpengaruh.
"Hal ini diperkuat dengan pengaruh mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih akan sangat kuat pada saat pelaksanaan hajatan lima tahunan rakyat Indonesia tersebut," katanya.
Pada 2014 lalu elektabilitas Jokowi sangat kuat, sehingga bisa mengantarkan Jokowi menjadi presiden.
Meski begitu, langkah Gibran untuk turut meramaikan kontestasi Pilpres 2024 akan sangat berat. karena kondisinya berbeda saat Jokowi maju di pilpres 2014 lalu. "Di Pilpres 2014 yang lalu ada Jokowi efek. Sepertinya di Pilpres 2024 tak akan ada Gibran efek," pungkas Ujang.
Sementara itu pengamat Politik Hendri Satrio berendapat, masih terlalu dini bila Gibran nantinya dipaksakan untuk maju di Pilpres 2024.
"Kalau Jokowi mau mempersiapkan Gibran untuk maju ke nasional, itu paling cepat 2029. Paling cepat. Itu yang menurut saya normalnya. Tetapi kalau mau dipaksakan, kita enggak pernah tahu," kata pengajar di Universitas Paramadina ini. []