GELORA.CO - Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Yayan Yuhannah buka suara soal pengakuan aktris Ike Muti yang ditawari proyek film web series oleh seseorang yang disebut mewakili Pemprov DKI Jakarta.
Menurut penuturan Yayan, Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang tidak mengalokasikan anggaran untuk sektor lain, kecuali untuk penanganan Covid-19.
"Sekarang kita emang nggak ada proyek, sekarang anggaran semuanya kesedot ke untuk covid, refocusing. Proyek-proyek nggak ada kita, semuanya dikosongin," kata Yayan saat dihubungi pada Jumat (31/7).
Berdasarkan data dari tim anggaran, ia menyebut selain untuk penanganan Covid-19, anggaran hanya dialokasikan untuk penanganan banjir, itu pun hanya yang bersifat urgen/mendesak.
Namun demikian, ia mengaku belum menelusuri lebih jauh, misalnya, berkoordinasi dengan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) lain di Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan memang tak ada pihak yang menawari Ike menggarap film web series.
Pemprov DKI, terang dia, hingga saat ini masih menunggu penjelasan dari Ike terkait unggahannya di media sosial Instagram dan Twitter. Yayan memberi waktu 2x24 jam kepada Ike Muti untuk mengklarifikasi postingannya tersebut.
"Yang kita tahu hanya mengada-ada. Kalau memang ada, memang proyek itu ada, dari dia lah. Dia kan yang menyampaikan itu," kata Yayan.
Unggahan seorang aktris sekaligus pesinetron Ike Muti di media sosial Instagram dan Twitter sebelumnya membuat Pemprov DKI Jakarta terpaksa melayangkan somasi. Dalam unggahannya, Ike mengaku ditawari sebuah prokek garapan film web series dari seseorang yang mengaku mewakili Pemprov DKI Jakarta.
Namun, tawaran itu harus dilakukan dengan syarat, yakni dengan menghapus sejumlah foto Presiden Joko Widodo yang telah ia unggah di akun Instagram-nya. Ike pun mengaku keberatan, dan menulis pengkuan tersebut dengan kembali mengunggah foto dirinya yang tengah berjabat tangan dengan Jokowi.
Foto itu kemudian ia beri keterangan:
"TUHAN MEMANG BAIK disaat pandemi saya masih ada bbrapa tawaran #webseries. Tapi kalau ada tawaran rezeki ke saya dengan meminta saya untuk menghapus foto-foto di sosmed yang ada Bapak Presiden kita kok rasanya nggak profesional banget. Hanya karena project web series tersebut akan bekerja sama dengan klien dari Pemda DKI".