GELORA.CO -Sebanyak 28 akun buzzer Presiden Jair Bolsonaro dihapus oleh Facebook dan Twitter atas perintah Mahkamah Agung Brasil karena dinilai telah menyebarkan berita palsu alias hoax.
Hakim Alexandre de Moraes pada Jumat (24/7) memerintahkan penghapusan 16 akun Twitter dan 12 akun Facebook. Keputusan tersebut diambil karena terkait dengan penyelidikan mengenai penyebaran disinformasi oleh para pendukung Bolsonaro yang masih berlangsung.
Melansir Reuters, di antara akun yang dimatikan adalah milik mantan anggota kongres dan partai koservatif PTB, Roberto Jefferson. Ada juga sejumlah pengusaha seperti Luciano Hang, Edgar Corona, dan Oscar Fakhoury.
Akun milik aktivis Sara Giromini atau yang dikenal sebagai Sarah Winter juga ikut menjadi target.
pada Mei, Moraes sebenarnya telah memerintahkan agar akun-akun tersebut diblokir, bukan dihapus. Namun saat ini penghapusan diperintahkan agar menghentikan akun digunakan sebagai sarana untuk "melakukan kemungkinan tindak pidana".
Dalam penyataannya, pihak Facebook mengatakan pihaknya menghormati pengadilan dan mematuhi perintah hukum yang sah. Hal yang sama juga disampaikan oleh Twitter.
Keputusan penghapusan akun tersebut ternyata memantik kemarahan di antara kaum konservatif Brasil.
Partai PTB mengatakan pihaknya terkejut dengan tindakan sewenang-wenang yang diperintahkan oleh Moraes karena dianggap menghambat kebebasan berekspresi dan berpendapat di media sosial. (Rmol)