Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengurai bahwa setiap warga negara memang mempunyai hak untuk dapat dipilih dalam jabatan sebagai kepala daerah.
Namun demikian, Jokowi sebagai presiden harus tetap menjaga moral legislasi dengan tidak membawa anaknya atau keluarganya mengikuti kontestasi politik saat dia masih menjabat. Apalagi Jokowi tinggal menunggu beberapa tahun lagi untuk lengser.
"Presiden seharusnya menjaga moral legislasi, yaitu menjauhkan diri dari upaya mengambil keuntungan pribadi dan keluarga atas jabatan Presiden," ucap Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/7).
Karena, kata Dedi, keikutsertaan Gibran Rakabuming di Pilkada Solo dengan diusung PDIP itu sangat tidak etis. Sebab, Jokowi sebagai orangtua Gibrang sedang berkuasa.
"Sangat tidak etis, ada oligarki di sana," kata Dedi.
Dosen komunikasi Universitas Telkom ini menilai, Jokowi seharusnya dapat belajar dari pendahulunya, SBY. Di mana, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan putra sulung SBY baru mengikuti Pilkada DKI Jakarta saat SBY tidak lagi berkuasa menjadi presiden.
Di mana AHY tetap berproses dalam karir militer secara normal, dan mengikuti kontestasi Pilkada DKI saat SBY tidak lagi berkuasa," jelas Dedi.
"Kepekaan moral politik semacam itu yang seharusnya ada dalam diri Presiden," sambung Dedi.
(Rmol)