GELORA.CO - Dugaan Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo sengaja “dicovidkan” agar tidak bermanuver semakin menguat. Setidaknya penguatan dugaan itu terjadi setelah yang bersangkutan negatif Covid-19 usai menjalani test swab mandiri.
Begitu kata pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/7).
"Semakin terang benderang dugaan Purnomo dicovidkan makin terlihat jelas,” ujarnya.
“Apa buktinya? Masak hanya beberapa hari langsung negatif? Dan Swab terakhir dilakukan secara mandiri dan hasilnya negatif," sambung Saiful Anam.
Setidaknya ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Pertama, hasil tes awal Purnomo sengaja dipositifkan oleh pihak tertentu. Atau terjadi opsi kedua, yaitu hasil swab yang dilakukan tidak akurat.
Namun demikian, Saiful mengaku melihat adanya kejanggalan karena secara cepat, Purnomo melakukan tes mandiri. Sehingga, Purnomo diduga tidak meyakini hasil yang menyatakan dia reaktif Covid-19.
Artinya dia sudah tidak percaya lagi dengan hasil swab yang dilakukan sebelumnya, sehingga melakukannya secara mandiri," pungkas Saiful.
Dugaan Saiful, Purnomo “dicovidkan” agar Purnomo tidak melakukan gerilya ke partai politik lain setelah rekomendasi PDIP direbut oleh putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka untuk Pilkada Kota Solo 2020. (Rmol)