GELORA.CO - Achmad Purnomo mengaku mendapat tawaran jabatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai timbal balik karena putranya, Gibran Rakabuming Raka, mendapat rekomendasi PDI Perjuangan (PDIP) di Pilwalkot Solo 2020. Namun Purnomo menyatakan menolaknya.
"Ya ada (tawaran timbal balik), tapi bagi saya ndak perlu," ungkap Purnomo, Jumat (17/7/2020).
Tawaran tersebut disampaikan saat Purnomo dipanggil Jokowi ke Istana, Kamis (16/7) kemarin. Namun ia tak bersedia menjawab apa penawaran Jokowi. Purnomo hanya memastikan tawaran tersebut berupa jabatan, tapi bukan posisi menteri.
"Ya rahasia no. Ada, tapi saya ndak bersedia. Iya (jabatan). Nggak (posisi menteri), nggak setinggi itu," sebut Purnomo.
Ditanya apakah legawa karena tak jadi maju sebagai calon Wali Kota Solo dari PDIP karena digantikan Gibran, Purnomo tak menjawab pasti. Ia menyatakan hal tersebut sebuah realitas yang harus diterima.
"Ya kalau saya diberi tahu seperti itu saya terima apa adanya. Kenyataannya tidak bisa saya dihindari. Ya nuwun sewu (mohon maaf), terus terang, kan semuanya terpengaruh dengan putra presiden, mana saya bisa menang," jelas Purnomo.
"Bukan soal legawa atau tidak, itu kenyataan, realita. Saya kan tidak mencalonkan diri tapi dicalonkan (sebagai bakal cawalkot Solo), diberi tugas oleh PDIP Surakarta. Kemudian anak presiden masuk, he-he-he.... Itu kenyataan yang tak bisa dipungkiri. Bukan soal legawa, realitanya begitu," sambungnya.
Purnomo saat ini masih menjabat Wakil Wali Kota Solo. Setelah purnatugas pada 2021 nanti, ia mengaku ingin berfokus kembali pada usaha bisnisnya saja. Ia juga menyatakan tak akan aktif di PDIP Solo.
"Ndak, dari dulu saya ndak aktif di partai kok. Anggota (PDIP), tapi ndak aktif. Saya anggota kader biasa. Kembali lagi ke dunia swasta saya. Kegiatan sosial sama bisnis saya. Bisnis ada batik, macem-macem. Ada hotel, SPBU, kayak gitu," terang Purnomo.
Seperti diketahui, PDIP memberikan rekomendasi kepada Gibran-Teguh Prakosa untuk maju di Pilwalkot Solo 2020. Siang ini, Gibran-Teguh mendatangi kantor DPD PDIP Jawa Tengah di Semarang untuk mengikuti pengumuman rekomendasi dari DPP PDIP yang akan dilakukan secara virtual.
Menjelang pengumuman ini, ternyata Gibran sempat berkontak dengan ayahnya. Lewat sambungan telepon, Presiden Jokowi mendoakan agar proses pengumuman rekomendasi berjalan lancar.
"Bapak sudah (komunikasi), lewat telepon saja, mendoakan semuanya lancar," kata Gibran kepada wartawan di kantor DPC PDIP Solo, Jumat (17/7). []