GELORA.CO - Perusahaan-perusahaan bidang telekomunikasi, baik milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta harus memberikan solusi atas beban data internet pelajar Indonesia di era Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Dedi Supriadi mengatakan bahwa pemakaian internet di masa pandemik terus meningkat. Artinya, keuntungan yang mengalir ke perusahaan bidang telekomunikasi terbilang besar selama hampir lima bulan belakangan.
“Jadi semestinya perusahaan telekomunikasi bisa meringankan pelajar, mahasiswa, dan guru juga dosen honorer," ujarnya kepada wartawan, Senin (27/7).
Politisi PKS ini tidak memungkiri cakupan layanan internet di Provinsi DKI Jakarta lebih baik dari wilayah lain yang belum memadai area layanannya. Meski demikian, permasalahannya terletak pada harga paket internet yang banyak dikeluhkan orang tua murid.
"Harus ada langkah terobosan dari pemerintah pusat, daerah dan perusahaan telko untuk mengurangi beban rakyat," tegas anggota Komisi D DPRD DKI ini.
Ia mengusulkan bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan-perusahaan di mana memberikan bantuan paket data internet bagi guru dan dosen honorer, juga pelajar dan mahasiswa dari kalangan tidak mampu.
Dedi pun mengingatkan jangan sampai ada kesan pihak perusahaan telko justru mencari untung besar di tengah kesulitan masyarakat.[rmol]