Sementara itu, data positif corona di Indonesia hingga Minggu kemarin terkonfirmasi tembus diangka 100.303 kasus.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan, lonjakan kasus di Indonesia terjadi seiiring dengan Pemerintah yang belakang gencar menggaungkan new normal.
"Awalnya, pemerintah terlihat memilih kesehatan sebagai prioritas, belakangan dengan new normal pemerintah sudah ingin memadukan antara kesehatan dan ekonomi sekaligus," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (28/7).
Adi pun menegaskan, saat ini posisi Pemerintah dihadapkan dengan situasi yang serba rumit. Selain itu pemerintah juga dihadapkan dengan pilihan yang sulit yakni memilih antara memprioritaskan ekonomi atau kesehatan.
Namun Direktur Eksekutif Parameter Politik itu menyarankan jika pemerintah ingin melanjutkan new normal. Maka, aturan terhadap protokol kesehatan harus diperketat.
"Harus imbang. Patuhi protokol kesehatan dan mesti ada sanksi bagi yang melanggar," tegas Adi. (rmol)