Kondisi mobil yang digunakan untuk menyemprot disinfektan itu di bagian kaca depan mengalami pecah.
Mobil gunner PMI itu memang setiap hari menyisiri jalanan kota Gresik dengan menyemprotkan cairan disinfektan. Saat melintasi di Jalan Vetaran, tiba-tiba sang sopir armada dikagetkan dengan suara benturan keras. Dua batu berukuran besar melayang pas di depannya.
Beruntung batu itu tidak tembus dan mengenai sopir tersebut. Saat itu juga sopir armada yang juga anggota TNI keluar dari kemudi dan menghampiri seseorang yang melempar batu. Pelakunya adalah pria berkumis berpakaian lusuh duduk di trotoar bahu jalan.
Pelemparan batu itu sempat menyita perhatian warga sekitar dan pengedara jalan. Akibatnya kondisi lalu lintas juga tersendat. Beberapa pengendara membantu untuk menangkap orang misterius itu. Warga dan petugas mengikat kedua tangan dan kaki pria yang tidak melawan itu dengan tali.
"Tadi saya sudah melihat kalau orang itu mencari batu dan hendak melemparkan ke arah kami. Tapi kami tidak bisa mengelak karena jarak terkalu dekat. Ada dua batu yang dilemparkan, keduanya mengenai kaca mobil," kata Mahfud.
Saat itu juga Mahfud menghampiri lalu menahan tangan sesorang itu agar batu yang dipegang tidak dilempar lagi ke jalan raya. Akhirnya batu yang ketiga belum sampai dilempar.
Selanjutnya ia mencerca pertanyaan kepada orang tersebut. Namun yang ditanya hanya diam, orang itu tidak menjawab apa-apa.
"Ditanyai tidak menjawab sama sekali. Orang gila ini," terangnya.
"Tidak ada keterangan identias apapun. Warga sekitar juga tidak tahu namanya," terangnya lagi.
Belakangan diketahui bahwa yang melempar batu ke jalan raya merupakan orang dengan gangguang jiwa (ODGJ). Pihaknya lalu kordinasi dengan Satpol PP Gresik agar mengamankan ODGJ. Tujuannya supaya tidak membahayakan warga dan pengendara yang melintas. (*)