Ekonom senior, Rizal Ramli pun mengapresiasi rencana Kemenkeu tersebut.
"Bagus ngaku. Tapi ngatur negara kok dijadikan upaya coba-coba, experimental?" ujar Rizal di akun Twitter pribadinya, Selasa (29/7).
Menurutnya, hingga saat ini tidak terasa sedikitpun perbaikan kondisi ekonomi dengan program yang terkesan dilakukan tidak serius itu. Padahal, anggaran yang dialokasikan tidaklah sedikit.
"Pantas nyaris tidak ada dampaknya, walaupun biayanya naik terus!" pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengatakan saat ini pihaknya masih menyisir program mana yang masih mandek dan perlu didesain ulang atau bahkan diganti dengan yang baru.
"Kami sekarang sedang menyisir program mana yang kemungkinan besar tidak akan menggunakan anggarannya lalu kalau itu sudah diketahui akan kami ubah programnya, atau ganti dengan program yang sudah berjalan sehingga uang itu akan mengalir ke masyarakat," ujar Febrio.(rmol)