Kematian Tiga Pangeran Saudi di Tengah Pandemi Masih Berselimut Misteri

Kematian Tiga Pangeran Saudi di Tengah Pandemi Masih Berselimut Misteri

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kabut misteri masih menyelimuti kematian tiga pangeran Arab Saudi. Ketiganya wafat dalam satu bulan terakhir ini.
Kematian pertama anggota keluarga Arab Saudi itu dilaporkan pada 4 Juni lalu. Kerajaan mengatakan Pangeran Saud bin Abdullah bin Faisal bin Abdulaziz Al Saud meninggal dunia tanpa menjelaskan penyebab kematiannya.

"Pemakaman Yang Mulia Pangeran Saud bin bin Abdullah bin Faisal bin Abdulaziz akan berlangsung hari Jumat (5/6) di Riyadh," tulis Saudi Arabia Press (SPA).

Masih di bulan Juni, pangeran Arab Saudi berikutnya yang meninggal dunia adalah Pangeran Bandar bin Saad bin Mohammad bin Abdulaziz bin Saud bin Faisal Al Saud. Namun, penyebab kematiannya juga masih menjadi misteri.

Masih seperti yang dilansir SPA, Kerajaan Saudi mengumumkan bahwa Pangeran Bandar bin Saad meninggal dunia pada Minggu (28/6) dinihari waktu setempat. Doa pemakamannya digelar di Riyadh pada Senin (29/6) waktu setempat.

Berselang sepekan lebih, kabar duka itu kembali datang dari kerajaan Arab Saudi. Kerajaan Arab Saudi mengumumkan Pangeran Khalid bin Saud bin Abdulaziz Al Saud meninggal dunia pada Selasa (7/7/2020). Pangeran Khalid dilaporkan wafat di luar negeri.

"Kerajaan mengumumkan wafatnya Pangeran Khalid bin Saud bin Abdulaziz Al Saud, yang meninggal dunia di luar negeri," demikian pengumuman tersebut seperti yang dilansir Kantor berita SPA, Selasa (7/7/2020).

Pangeran Khalid wafat pada Selasa (7/7) pukul 18:49 waktu setempat. Namun, tidak ada penjelasan soal negara tempat wafatnya sang pangeran ataupun penyebab kematiannya.

Kerajaan Saudi belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait kematian tiga pangeran ini. Namun, dalam sebuah laporan, dokter di rumah sakit elit yang merawat anggota keluarga Al-Saud kala itu menyiapkan sebanyak 500 tempat tidur, dan menekankan kondisi di kerajaan Saudi dalam keadaan 'siaga tinggi'.

"Arahan harus siap untuk V.I.P dari seluruh negara," tulis pesan dari Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal yang diterima The New York Times pada Selasa (7/4/2020).


Kami tidak tahu berapa banyak kasus yang akan kami dapatkan tetapi waspada, semua pasien kronis harus dipindahkan secepatnya, kasus 'darurat' yang akan diterima lebih awal," lanjut pesan tersebut.

Lebih dari enam minggu setelah Arab Saudi melaporkan kasus pertamanya, virus Corona atau COVID-19 dilaporkan turut menginfeksi keluarga kerajaan. Ketika itu, sebanyak 150 bangsawan di kerajaan diyakini telah terinfeksi virus Corona.

Raja Salman pun disebut sempat mengasingkan diri demi menjaga keselamatannya di sebuah istana pulau dekat kota Jeddah di Laut Merah. Sementara Putra Mahkota Mohammed bin Salman, putranya dan penguasa de facto yang berusia 34 tahun dikabarkan mundur, dan banyak pula para menteri yang pergi ke tempat terpencil di pantai yang sama, di mana rencananya akan membangun kota futuristik yang dikenal dengan Neom.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita