GELORA.CO - Gambaran ekonomi global untuk tahun 2021 telah diterima Presiden Joko Widodo dari sejumlah lembaga perekonomian dunia.
Proyeksi ekonomi global tersebut diterima Kepala Negara dari IMF, Bank Dunia, dan juga OECD, dengan kabar cukup menggembirakan.
"IMF memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh (positif) 5,4 persen, ini sebuah perkiraan yang sangat tinggi menurut saya. Bank Dunia 4,2 (persen), OECD 2,8 sampai 5,2 persen," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas virtual bertajuk “Rancangan Postur APBN Tahun 2021”, di Istana Bogor, Selasa (28/7).
Selain itu, Jokowi juga mendapat proyeksi yang positif dari ketiga lembaga tersebut terkait proses pemulihan ekonomi nasional terhadap dampak pendemik Covid-19, yang di tahun 2021 nanti diprediksi membaik.
"Dan Indonesia juga diproyeksikan masuk ke kelompok (negara) pemulihan ekonomi tercepat setelah Tiongkok," paparnya.
Jokowi mengharapkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di tahun 2021, jika melihat proyeksi lembaga-lembaga dunia tersebut.
Namun di sisi yang lain, dia juga masih mawas diri dengan pendemik virus corona yang kemungkinan bisa melonjak dan memasuki gelombang kedua.
"Saya kira kalau perkiraan ini betul kita akan berada pada posisi ekonomi yang juga mestinya itu di atas pertumbuhan ekonomi dunia," tuturnya.
Namun kita harus tetap waspada kemungkinan antisipasi kita terhadap resiko terjadinya gelombang kedua, second wave. Dan masih berlanjutnya ketidakpastian ekonomi global di 2021,” demikian Jokowi. (Rmol)