Canda Jokowi dan Fahri Hamzah itu diungkapkan Sekretaris Jendral Partai Gelora Mahfudz Siddiq. Mahfudz mengatakan pertemuan itu berlangsung selama hampir 1 jam pada Senin (20/7). Ketua Umum Gelora Anis Matta datang didampingi Waketum Gelora Fahri Hamzah dan Mahfudz.
"Jadi dalam pertemuan itu Pak Anis sebagai Ketum menyampaikan kepada Presiden tentang Partai Gelora, riwayat kemunculan, pendirian, dan sekarang kondisi kepengurusan. Bahkan Presiden cukup concern menanyakan jumlah kepengurusan sudah terbentuk gitu. Setelah itu ya ngobrol, Presiden banyak cerita tentang bagaimana kesulitan dan tantangan yang dihadapi pemerintah dalam penanganan COVID. Karena, buat Presiden, problem manajemen krisis ini dialami oleh semua negara," kata Mahfudz saat dihubungi, Rabu (22/7/2020).
Pertemuan itu juga membahas tentang pandemi Corona (COVID-19). Di sana Partai Gelora juga menyampaikan beberapa saran kepada pemerintah tentang penanganan informasi Corona. Setelah itu, kata Mahfudz, suasana mencair, Jokowi juga melemparkan candaan ke Fahri Hamzah. Jokowi disebutnya mengaku 'kangen' pada kritik Fahri.
Diketahui, Fahri Hamzah vokal mengkritik pemerintah, terutama ketika duduk di Senayan sebagai anggota Dewan. Fahri Hamzah menjabat Wakil Ketua DPR 2014-2019.
"Presiden bicara berat badannya turun 3 kilo, cerita santai aja sambil menikmati wedang jahe yang disuguhin. Presiden juga cerita kangen dengan kritik kerasnya Pak Fahri, dan Presiden juga tanyakan 'Kok Pak Fahri tambah gemuk sekarang' gitu. Terus kata Pak Fahri, dia sekarang lebih banyak belajar bisnis, karena sudah nggak di politik, ya jadi berupaya happy sebagai warga negara biasa," ungkap Mahfudz.
Mahfudz menyebut pertemuan itu berlangsung dalam suasana yang baik di tengah pandemi Corona. Dia juga mengaku pertemuan itu tidak membahas hal-hal sensitif terkait situasi Indonesia.
"Ya silaturahim saja. Cair saja, kita ketawa-ketawa santai dan apa namanya... sejak Gelora ini kan kita juga suka komunikasi juga. Ada yang komunikasi langsung gitu, ya santailah suasananya. Dan nggak ada hal-hal khusus kita bicarakan. Silaturahim saja," tutur dia.
Sebelumnya, Partai Gelora, yang dikomandoi Anis Matta dan Fahri Hamzah, bertemu dengan Jokowi di Istana Presiden. Fahri Hamzah menyebut pertemuannya dengan Jokowi merupakan safari silaturahmi tokoh pemimpin dan lembaga negara.
"Ini safari silaturahim Partai Gelora sebagai partai baru. Kita yang minta ketemu dengan Presiden dan pimpinan lembaga negara dan tokoh-tokoh nasional. Ini akan berlanjut, mulai presiden, rencananya gitu," kata Fahri, Senin (20/7). (*)