GELORA.CO - Luar biasa. Mungkin itu adalah ungkapan yang cocok saat mendengar kisah Sersan Dua (Serda) Mugiyanto, seorang prajurit Tentara Nasional Angkatan Darat (TNI AD) yang kehilangan satu kakinya. Meski punya keterbatasan, Mugiyanto mampu berkarya dan menunjukkan semagat prajurit.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari situs resmi TNI AD, Mugiyanto yang merupakan anggota Komando Rayon Militer (Koramil) 19/Borobudur, Jawa Tengah, kehilangan kakinya akibat terkena ranjau saat bertugas di tengah konflik Ambon pada 2001 silam.
Meski sempat putus asa, Mugiyanto mampu bangkit. Dengan keterbatasannya, Mugiyanto malah jadi sosok yang menginspirasi banyak orang. Ketekunan dan keuletan Mugiyanto disalurkan untuk bertani buah klengkeng.
Tak cuma itu, dengan tangan dinginnya Mugiyanto juga mampu mengembangkan perkebunan durian, alpukat, dan bawang putih. Tak ayal, Mugiyanto pun mendapat julukan "Panglima Klengkeng". Pasalnya, apa yang dilakukan Mugiyanto ini tak cuma bermanfaat bagi dirinya sendiri, melainkan bagi orang lain.
VIVA Militer: Serda Mugiyanto (kiri) dan Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan)
"Walaupun dengan keterbatasan, dengan kekurangan, saya yakin saya bisa dan harus mampu. Keterbatasan tidak jadi penghalang untuk terus berkarya dan berprestasi," ujar Mugiyanto dalam sebuah video di akun Youtube resmi TNI AD.
Sosok inspiratif Mugiyanto ternyata menarik perhatian Kepalas Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, untuk mendatangi kebun klengkengnya.
Dalam video itu terungkap, ternyata berkat kesuksesannya menjadi pengusaha klengkeng Mugiyono mendapat kenaikan pangkat. Dari yang tadinya Kopral, saat ini Mugiyanto berpangkat Serda. Tak segan, Andika memuji keuletan, ketekunan, dan semangat Mugiyanto.
"Kenaikan pangkat yang saya berikan dari Tamtama (TNI) menjadi Sersan Dua ini, enggak sia-sia. Dan yang lebih membanggakan, dengan semua kekurangannya, Sersan Mugiyanto bisa menjadi lilin kecil di Desa Borobudur," kata Andika.[viva]