GELORA.CO - Presiden Joko Widodo dianggap sengaja membiarkan adanya "pertempuran" antara politisi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu dengan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam mengaku heran dengan sikap Jokowi terkait polemik pemilihan petinggi di perusahaan BUMN.
"Terkait dengan hal tersebut, saya sangsi dengan Jokowi, sebenarnya Jokowi lebih pro kepada Adian atau Erick?" ujar Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/7).
Karena, lanjut dia, Adian merupakan kader dan loyalis PDIP, sedangkan Erick adalah profesional, meskipun sempat berada pada gerbong Jokowi saat Pilpres 2019.
Saiful pun menilai, Jokowi seperti sengaja membiarkan data atau daftar nama dari kelompok relawan hingga aktivis 1998 untuk calon komisaris BUMN yang diserahkan Adian. Sebaliknya, Jokowi seolah lebih percaya dengan Erick.
"Ini menjadi bola liar, seolah Jokowi membiarkan begitu saja tidak menindaklanjuti informasi yang diberikan oleh Adian. Justru Jokowi mempercayakan Komite Penanganan Covid-19 dan PEN kepada Erick," jelas dia.
Dan, Saiful pun curiga jika Jokowi ternyata lebih takut kepada Erick. Bahkan, lebih sayang kepada Erick dibanding Adian.
"Artinya sampai saat ini Presiden acuh tak acuh terhadap data yang diberikan oleh Adian. Atau jangan-jangan Jokowi lebih menghargai atau lebih takut kepada Erick daripada Adian. Atau memang Jokowi lebih sayang Erick daripada Adian? Namun apapun itu, jangan sampai BUMN menjadi korban atas ketidakpastian sikap Presiden," pungkasnya. []